Pakde Karwo Bantah Tilep Dana P2SEM

Pakde Karwo Bantah Tilep Dana P2SEM Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. Foto: tempo.co

BangsaOnline - Gubernur Jawa Timur Soekarwo membantah terlibat kasus Program Penanganan Masalah Sosial Masyarakat (P2SEM). Alasan Soekarwo, kasus korupsi P2SEM terjadi saat dirinya belum menjadi orang nomer satu di Jawa Timur.

"Saya Mei (2008) mundur dari Sekda (persiapan pilkada) dan baru aktif 12 Februari 2009 (dilantik sebagai gubernur)," tepis Pakde Karwo, sapaan akrabnya, Rabu (28/1).

Baca Juga: DPO 5 Tahun, Terpidana Korupsi P2SEM Mashuriyanto Akhirnya Dibekuk Kejari Gresik

Padahal, lanjutnya, P2SEM diputuskan melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD 2008 yang digedok pada Agustus 2008. Program inipun juga dihentikan pada Desember 2008 karena dianggap bermasalah.

P2SEM sendiri, kata Soekarwo ditetapkan oleh Gubernur Jawa Timur yang waktu itu dijabat oleh Imam Utomo. Namun saat itu Imam Utomo lantas berhenti karena masa jabatannya habis pada Agustus sehingga program ini lantas dijalankan oleh Setia Purwaka, Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Jawa Timur.

"Jadi saya sama sekali tidak tahu proses itu," tukas Pakde Karwo.

Baca Juga: Dokter Bagoes, Narapidana Kasus P2SEM Meninggal Dunia di Ruang Sel

Meski begitu, setelah dirinya dilantik sebagai Gubernur, dirinya mengakui sempat bertemu dengan Fathorasjid, terpidana kasus P2SEM.

Sekadar diketahui, kasus P2SEM kembali ramai jadi perbincangan setelah Fathorasjid, mantan terpidana P2SEM mengancam akan melaporkan Zulkarnain, Komisioner KPK.

Zulkarnain sendiri dituduh Fathor menerima uang Rp 5 miliar dan sebuah Toyota Camry hitam saat menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Timur. Fathor menuding, uang suap dan mobil tersebut sengaja diberikan oleh petinggi di Jawa Timur untuk mengatur pengusutan kasus P2SEM. Pengaturan kasus ini sendiri, kata Fathor didesain dalam sebuah pertemuan di rumah dinas Gubernur di Jl Imam Bonjol Surabaya.

Baca Juga: Dokter Bagoes Dijebloskan ke Lapas Porong

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO