Serahkan Bantuan MT Bumil dan Balita, Arzeti: Perempuan Itu Salah Satu "Vaksin" Covid-19

Serahkan Bantuan MT Bumil dan Balita, Arzeti: Perempuan Itu Salah Satu "Vaksin" Covid-19 Anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina saat menyerahkan bantuan makanan tambahan bagi bumil dan ballita secara simbolis kepada ibu-ibu kader posyandu balita RW 02. (foto: YUDI A/ BANGSAONLINE)

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini, kebutuhan akan gizi tidak boleh dilupakan begitu saja, terutama terhadap ibu hamil (bumil) dan para balita. Hal ini pula yang menjadi perhatian seorang Anggota Komisi IX , , S.E.

Bersama Kementerian Kesehatan, ia lalu menyerahkan bantuan berupa Makanan Tambahan Ibu Hamil (MT Bumil) dan Makanan Tambahan (MT) Balita di Kampung Pumpungan IV, RT 02/RW 02, Kelurahan Menur Pumpungan, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya, Rabu (7/10/2020) siang.

Baca Juga: Syafiuddin Sosialisasikan 4 Pilar di Pondok Pesantren Manbaul Hikam

Zeti, sapaan Arzeti, berencana akan membagikan bantuan makanan tambahan bagi bumil dan balita tersebut di wilayah Surabaya dan Sidoarjo. "Insya Allah akan kami sebar di Surabaya dan Sidoarjo," terang Anggota Fraksi PKB Dapil Surabaya-Sidoarjo ini.

Ia menjelaskan bahwa makanan tambahan berupa biskuit bagi bumil dan balita tersebut bisa dibagikan jika ada wakil rakyat yang berada di . "Karena kebetulan kita ada di Komisi IX makanya kita bisa mengambil biskuit (MT) tersebut," jelasnya.

Zeti juga memberi apresiasi kepada ibu-ibu kader posyandu yang selama pandemi melakukan jemput bola untuk melayani kebutuhan para balita. "Itu yang merupakan terima kasih saya, karena perempuan itu adalah salah satu 'vaksin' untuk penyembuhan Covid-19 ini," tegasnya.

Baca Juga: Rapat Bersama Banggar DPR-RI, Pj. Gubernur Jatim: Momen Salurkan Aspirasi Pembangunan Daerah

Tak hanya itu, ia juga menyosialisasikan pencegahan sekaligus penanggulangan terhadap bahaya Covid-19 kepada ibu-ibu kader posyandu setempat. Dengan cara selalu memakai masker, karena itu menjadi bagian penting dalam memutus mata rantai Covid-19.

"Karena sampai 2022 kita juga belum bisa mengatasnamakan penemuan vaksin. Artinya, yang bisa melakukan penyembuhan itu adalah keinginan kita bersama-sama menjadi bagian dalam kegotongroyongan kita untuk bisa cepat menghilangkan virus itu, sehingga pandemi ini bisa berlalu," harapnya.

"Karena kalau sudah terpapar itu biayanya mahal banget dan juga rumah sakit susah untuk menerima kita. Jadi, lebih baik kita jaga kesehatan kita," pungkasnya.

Baca Juga: Syafiuddin Minta Menteri PU dan Presiden Prabowo Perhatikan Tangkis Laut di Bangkalan

Suparmi Kusyanto, Kader Posyandu Balita RW 02 ini mengaku sangat berterima kasih terhadap pemberian bantuan makanan tambahan bagi bumil dan balita tersebut. 

"Alhamdulillah, bisa membantu gizi anak-anak. Karena selama bulan Maret sampai Oktober tidak ada posyandu, jadi tidak ada makanan tambahan," ujarnya.

Ia berharap pemberian bantuan makanan tambahan tersebut bisa membantu menambah gizi balita dan bumil selama pandemi. Sebelum pandemi, biasanya di seluruh kelurahan ada Sekolah Ibu Hamil yang digelar oleh puskesmas. 

Baca Juga: Umroh Pakai Hijab, DPR RI Minta Selebgram Transgender ini Ditangkap

"Dari puskesmas mereka biasa mendapat susu, biskuit, sebagai makanan tambahan selama satu bulan sekali. Kami Alhamdulillah dapat bantuan ini dari Ibu Arzeti," ungkapnya. (ian/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO