Muna Masyari, Novelis Difabel Tak Lulus SD Asal Pamekasan Sabet Anugerah Sutasoma

Muna Masyari, Novelis Difabel Tak Lulus SD Asal Pamekasan Sabet Anugerah Sutasoma Muna Masyari, Penulis Buku dan Novelis asal Kabupaten Pamekasan, Madura saat menerima piagam penghargaan Anugerah Sutasoma dari dari Balai Bahasa Jawa Timur. foto: ist.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Muna Masyari (34), Novelis asal Kabupaten yang karya-karyanya banyak dimuat di media nasional, seperti Kompas, Jawa Pos, Republika, juga Tempo ini berhasil menyabet Anugerah Sutasoma dari Balai Bahasa Jatim.

Piagam penghargaan Anugerah Sutasoma merupakan salah satu bentuk apresiasi sastra di Jawa Timur yang diberikan kepada tokoh sastra berpengaruh. Penghargaan tersebut langsung diterima oleh Muna Masyari di Ballroom Favehotel, Sidoarjo, Kamis (15/10/2020) kemarin.

Baca Juga: Menantu Tega Tusuk Mertua di Pamekasan

Dalam penobatan Anugerah Sutasoma kali ini, buku karya Muna Musyari yang berjudul Martabat Kematian, dinobatkan sebagai Karya Sastra Indonesia Terbaik 2020. Buku setebal 168 halaman ini berisi tentang kumpulan cerpen yang menceritakan sebuah kisah berlatar belakang Pulau Madura.

Muna, penulis yang tidak lulus sekolah dasar (SD) tersebut, mengaku tak menyangka akan mendapatkan penghargaan Anugerah Sutasoma yang berlabel tokoh sastra berpengaruh di Jawa Timur ini.

Dengan mendapatkan penghargaan ini, ia menyatakan akan terus konsisten menulis karya yang bercerita tentang kebudayaan dan lokalitas Pulau Madura.

Baca Juga: Calon Wakil Bupati Pamekasan dari Pasangan Kharisma Hadir dalam Video Dugaan Money Politic

"Karena saya selama ini lebih banyak menulis tentang Madura, maka saya persembahkan penghargaan ini untuk masyarakat Madura," kata Novelis yang sering memberikan bimbingan dan motivasi kepada para pelajar untuk menulis dan membaca ini, Jumat (16/10/20).

Muna yang mempunyai keterbatasan fisik namun pantang menyerah tersebut, mengaku tak ingin puas dengan Anugerah Sutasoma yang telah ia dapatkan. Ia masih ingin terus berkarya.

Bahkan, Muna yang sehari-harinya bekerja sebagai menjahit tersebut memberikan bocoran bahwa akan meluncurkan karya terbarunya pada tahun 2021.

Baca Juga: Didampingi Pj Bupati, UK Petra Serahkan Proyek Hibah Teknologi Biogas di Taneyan Lanjhang Pamekasan

"Untuk karya yang masih bercerita seputar lokalitas Madura, Insyaallah terbit sebentar lagi. Semoga tidak ada kendala, mohon do'a dari temen-temen juga," pintanya, saat dihubungi melalui telepon selulernya. (yen/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Persiapan ke Piala Dunia, Timnas Disabilitas Sepak Bola Latihan di Pasuruan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO