Kapolda Jatim Hadiri Deklarasi Jogo Suroboyo Damai Bersama 1.000 Elemen Masyarakat

Kapolda Jatim Hadiri Deklarasi Jogo Suroboyo Damai Bersama 1.000 Elemen Masyarakat Kapolda Jatim Irjen Pol. M Fadil Imran saat menghadiri acara deklarasi. foto: YUDI A/ HARIAN BANGSA

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) serta Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran menggelar Deklarasi Jogo Suroboyo Damai di lobby lantai 2 Balai Kota Surabaya, Selasa (20/10). Acara tersebut juga diikuti secara virtual oleh seribu kelompok elemen masyarakat yang terdiri dari 33 kecamatan se-Surabaya.

Wali Kota Risma menyampaikan bahwa saat ini pandemi Covid-19 di Kota Pahlawan berangsur-angsur membaik. Selain banyaknya pasien sembuh, jumlah kasus aktif Covid-19 juga semakin terkendali. Maka dari itu, ia meminta kepada masyarakat untuk tetap disiplin menjaga protokol kesehatan (prokes) agar Surabaya segera bebas dari pandemi.

Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024

“Dengan begitu, maka ekonomi di kota kita ini bisa terus tumbuh. Kalau ekonomi kita tidak tumbuh, maka banyak pengangguran yang dampaknya membuat kota ini menjadi tidak aman,” kata Wali Kota Risma mengawali sambutannya.

Ia menjelaskan, untuk tetap menjaga kota ini agar tetap aman dan nyaman dibutuhkan keterlibatan seluruh elemen masyarakat. Ketika terdapat aksi demonstrasi yang berangkat dari berbagai kota, maka sebagai warga Surabaya harus ikut mengamankan. “Mari Bapak-Ibu kita jaga kota kita bersama-sama. Minimal Bapak-Ibu sekalian menjaga kampungnya masing-masing,” ajaknya.

Apalagi, biaya yang digunakan untuk membangun kota adalah uang yang berasal dari pajak yang dibayarkan masyarakat. Makanya, ketika kota ini dirusak fasilitasnya otomatis biaya perbaikan juga dari dari pajak.

Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional

“Bayangkan, saat kemarin itu beberapa unit kamera CCTV rusak, bola-bola (pedestrian) dan fasilitas publik lainnya juga rusak, termasuk tempat sampah. Maka dari kerusakan itu, uang panjenengan (anda) yang akan kita pakai. Kerusakan itu pula yang menyebabkan kesulitan,” ungkapnya.

Di kesempatan yang sama, Presiden UCLG Aspac ini juga meminta para orang tua menjaga anak-anaknya dari pengaruh yang tidak benar. Pasalnya, beberapa waktu lalu, Risma mendapati informasi bahwa banyak anak di bawah umur terlibat aksi demo anarkis yang kemudian diamankan kepolisian.

“Kalau ada anak bermasalah dengan hukum lalu bagaimana? Ada juga yang menceritakan bahwa mereka (anak-anak) diberikan minuman keras. Tega sekali itu,” ujar Risma.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis

Menurutnya, saat anak-anak yang tidak mengerti apa-apa ikut aksi, maka di situlah mereka merusak masa depannya sendiri. "Saat saya tahu, hancur hati saya. Karena itu, jangan sampai masa depan anak kita hancur oleh tangan kotor orang yang ingin menghancurkan anak-anak kita,” tegasnya.

Risma memohon kepada perwakilan seribu elemen masyarakat Surabaya untuk saling bergotong royong dan menjaga kota ini semaksimal mungkin. Apalagi saat ini Surabaya sudah menjadi kota yang nyaman dan kondusif.

“Mari kita saling bergandengan tangan Bapak-Ibu. Lidi satu biji tidak dapat digunakan untuk apapun. Tapi kalau lidi yang banyak diikat bersamaan maka dapat digunakan untuk apapun. Kita jaga Surabaya tetap damai dan kondusif,” pungkasnya dengan kiasan.

Baca Juga: Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall

Sementara Kapolda Jatim Irjen Pol Fadil Imran berterima kasih kepada Wali Kota Risma yang tak henti-hentinya menjaga keamanan kota ini. Selain itu, ia menyebut, Surabaya merupakan kota yang strategis untuk Jatim. Selain itu kota pahlawan ini juga episentrum roda ekonomi.

Oleh karena itu, ia meminta kedamaian dan kesejahteraan ini tetap terjaga. “Saya bangga jadi warga yang dipimpin oleh Ibu Risma. Monggo Bapak-Ibu mari kita jaga kampung ini,” kata Fadil Imran.

Bahkan Kapolda menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas peran serta masyarakat dengan tulus ikhlas menjaga Surabaya tetap damai. Jika nantinya ditemukan anak di bawah umur ikut dalam aksi, maka Kapolda memastikan akan langsung menindak tegas sesuai hukum yang berlaku.

Baca Juga: Kampung Madani di Krembangan, Wujud Semangat Gotong Royong Masyarakat

“Pesan saya silakan Bapak-Ibu menjaga kampungnya masing-masing. Hal ini tidak bisa kita biarkan jika ada kelompok yang niatnya datang untuk berbuat anarkis. Saya selaku Kapolda Jatim akan melakukan tindakan tegas,” tegasnya. (ian/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO