Kapolda Jatim Hadiri Deklarasi Jogo Suroboyo Damai Bersama 1.000 Elemen Masyarakat

Kapolda Jatim Hadiri Deklarasi Jogo Suroboyo Damai Bersama 1.000 Elemen Masyarakat Kapolda Jatim Irjen Pol. M Fadil Imran saat menghadiri acara deklarasi. foto: YUDI A/ HARIAN BANGSA

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) serta Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran menggelar Deklarasi Jogo Suroboyo Damai di lobby lantai 2 Balai Kota Surabaya, Selasa (20/10). Acara tersebut juga diikuti secara virtual oleh seribu kelompok elemen masyarakat yang terdiri dari 33 kecamatan se-Surabaya.

Wali Kota Risma menyampaikan bahwa saat ini pandemi Covid-19 di Kota Pahlawan berangsur-angsur membaik. Selain banyaknya pasien sembuh, jumlah kasus aktif Covid-19 juga semakin terkendali. Maka dari itu, ia meminta kepada masyarakat untuk tetap disiplin menjaga protokol kesehatan (prokes) agar Surabaya segera bebas dari pandemi.

“Dengan begitu, maka ekonomi di kota kita ini bisa terus tumbuh. Kalau ekonomi kita tidak tumbuh, maka banyak pengangguran yang dampaknya membuat kota ini menjadi tidak aman,” kata Wali Kota Risma mengawali sambutannya.

Ia menjelaskan, untuk tetap menjaga kota ini agar tetap aman dan nyaman dibutuhkan keterlibatan seluruh elemen masyarakat. Ketika terdapat aksi demonstrasi yang berangkat dari berbagai kota, maka sebagai warga Surabaya harus ikut mengamankan. “Mari Bapak-Ibu kita jaga kota kita bersama-sama. Minimal Bapak-Ibu sekalian menjaga kampungnya masing-masing,” ajaknya.

Apalagi, biaya yang digunakan untuk membangun kota adalah uang yang berasal dari pajak yang dibayarkan masyarakat. Makanya, ketika kota ini dirusak fasilitasnya otomatis biaya perbaikan juga dari dari pajak.

“Bayangkan, saat kemarin itu beberapa unit kamera CCTV rusak, bola-bola (pedestrian) dan fasilitas publik lainnya juga rusak, termasuk tempat sampah. Maka dari kerusakan itu, uang panjenengan (anda) yang akan kita pakai. Kerusakan itu pula yang menyebabkan kesulitan,” ungkapnya.

Di kesempatan yang sama, Presiden UCLG Aspac ini juga meminta para orang tua menjaga anak-anaknya dari pengaruh yang tidak benar. Pasalnya, beberapa waktu lalu, Risma mendapati informasi bahwa banyak anak di bawah umur terlibat aksi demo anarkis yang kemudian diamankan kepolisian.

“Kalau ada anak bermasalah dengan hukum lalu bagaimana? Ada juga yang menceritakan bahwa mereka (anak-anak) diberikan minuman keras. Tega sekali itu,” ujar Risma.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO