Machfud Arifin Bertekad Dorong Produk UMKM Surabaya Tembus ke Pasar Luar Negeri

Machfud Arifin Bertekad Dorong Produk UMKM Surabaya Tembus ke Pasar Luar Negeri Calon Wali Kota Surabaya Nomor Urut 2, Machfud Arifin saat kampanye tatap muka di Dukuh Pakis Gang Lebar. foto: ist.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tak hanya sekadar ingin memberikan pelatihan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Machfud Arifin juga bertekad membuat produk-produk UMKM bisa menembus pasar luar negeri. Menurutnya, produk UMKM dari warga Surabaya bisa bersaing dengan produk luar negeri.

Hal ini disampaikan Machfud saat menyapa warga RW 07 Dukuh Pakis Gang Lebar. “Geliat pertumbuhan ekonomi harus kita bangun. Saya akan memberikan inkubasi kepada warga yang memiliki keterampilan UMKM,” terang Machfud Arifin, Selasa (20/10).

Tak tanggung-tanggung, Mantan Kapolda Jatim itu akan menganggarkan sebesar Rp 50 miliar untuk meningkatkan UMKM di Surabaya. “Sudah saya siapkan anggaran untuk memberikan bantuan permodalan. Juga pendampingan pelatihan untuk UMKM yang dijalankan warga-warga di Surabaya,” ujar Machfud Arifin yang mengenakan seragam warna kuning dengan logo partai Golkar.

Diharapkan dari bantuan tersebut, UMKM di Surabaya bisa menghasilkan produk yang berkualitas tinggi. “Agar bagaimana produk ini bisa diterima pasar yang tidak hanya di Surabaya saja, melainkan pasar di Jawa Timur. Bila perlu sampai seluruh Indonesia dan sampai luar negeri. Itu yang akan kami persiapkan ke depan,” tegas Calon Wali Kota Surabaya yang berpasangan dengan Colon Wakil Wali Kota Mujiaman ini.

Menurutnya, perekonomian kota akan lebih maju bila UMKM sejahtera. Memang selama ini kebutuhan dan pendampingan UMKM sudah dilakukan, namun harus lebih ditingkatkan lagi. “Jadi UMKM tidak lagi tergantung dengan kebutuhan pemkot yang hanya untuk oleh-oleh atau apapun, tidak,” ujar Machfud Arifin.

Pada kesempatan ini, Machfud Arifin juga meminta agar seluruh warga Dukuh Kupang tidak lagi terbuai dengan iming-iming bertuliskan ‘Meneruskan Kebaikan’. Menurut Machfud Arifin, Kota Surabaya tidak harus dibangun hanya di tengah kota saja, melainkan harus dibangun dari kampung-kampung dan dari daerah pinggiran kota.

“Insya Allah kalau nanti saya jadi Wali Kota, semua akan kita perjuangkan,” pungkasnya. (mdr/rev)