KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Untuk memperingati Hari Santri Nasional 2020, Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kediri menggelar apel dan doa bersama di Gedung Serba Guna PCNU Kabupaten Kediri, di Kecamatan Gurah, Kamis (22/10/2020).
Ketua PCNU Kabupaten Kediri KH. Muhammad Ma'mun mengatakan bahwa peringatan tahun ini beda daripada dengan tahun sebelumnya. Pelaksanaan dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat seperti cek suhu tubuh, cuci tangan, dan wajib pakai masker. Hal ini karena adanya pandemi Covid-19.
Baca Juga: Resepsi Hari Santri Nasional 2024, PCNU Tuban Sukses Gelar Haul Masyayikh dan PCNU Award 2024
"Peringatan tahun kemarin yang dihadiri 10.000 peserta di Lapangan Candabirawa, tapi saat ini hanya 150 peserta. Setelah berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19," kata Gus Ma'mun, panggilan akrab Ketua PCNU Kabupaten Kediri itu.
Dalam acara tersebut, lanjut Gus Ma'mun, pelaksanaan apel dan doa bersama ditujukan kepada para pahlawan santri dan ulama, serta bangsa Indonesia yang sedang diterpa bencana pandemi Covid-19.
"Ada dua poin penting dari makna peringatan Hari Santri, yakni perjuangan para pahlawan terdahulu selalu didasari dengan ketulusan dan keikhlasan. Serta kompak dalam kebersamaan yang menjadi harapan besar, sehingga mampu mengusir para penjajah," terangnya.
Baca Juga: Sholawat Kebangsaan di Bangkalan, Habib Syekh Apresiasi Kepemimpinan Khofifah di Periode Pertama
Maknanya, lanjut Gus Ma'mun, adalah berharap berkah dari para pahlawan santri dan ulama terdahulu. Serta meneladani keberhasilan untuk mempertahankan NKRI.
Terpisah, Rais Syuriah PCNU Kabupaten Kediri, KH. Najib Zamzami mengatakan, peran santri untuk bangsa Indonesia tidak perlu diragukan. Mereka para santri selalu belajar ilmu, akhlak, dan doa.
Menurutnya, doa tersebut bukan hanya kepada kedua orang tuanya. Namun juga ke negara agar tetap kondusif, sebagaimana harapan para pahlawan terdahulu.
Baca Juga: Labelisasi, Upaya LTM PCNU Sumenep Amankan Aset Masjid NU
Ia berharap, untuk makna peringatan ini harus ditanamkan dalam diri masing-masing. Serta para santri akan terus ikut andil dalam perkembangan bangsa dan negara. "Tak perlu dikhawatirkan para santri. Insyallah tetap konsisten dalam nomor satu NKRI," ujar Gus Najib. (uji/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News