KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Meningkatnya volume lalu lintas di ruas jalan utama Kota Batu melalui ruas Jalan Ir. Soekarno hingga menimbulkan kemacetan, mendapat perhatian serius Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu. Itu sebabnya, DPUPR melakukan upaya penguraian kemacetan dengan cara melakukan peningkatan kapasitas ruas jalan di Jalan Diponegoro Kecamatan Junrejo, atau yang biasa dikenal Jalan Krematorium sebagai jalan alternatif.
"Seiring berjalannya waktu, ruas Jalan Krematorium ini menuntut adanya peningkatan kapasitas ruas jalan. Pelebarannya nanti diarahkan ke sisi timur. Namun nanti kita tidak melakukan penebangan pohon, melainkan dengan cara menutup saluran irigasi dan saluran drainase yang ada di sisi barat ruas jalan tersebut," ujar Alfi Nurhidayat, Kepala DPUPR Kota Batu, Minggu (25/10/2020).
Baca Juga: Pj Wali Kota Batu Minta Perbaikan Ruas Jalan Sultan Agung Dipercepat
Dijelaskan, di tahap awal, pelebaran dibuat di pintu masuk ruas Jalan Krematorium dari arah Jalan Ir. Soekarno dengan memasang box culvert ukuran besar 200 cm x 200 cm x 120 cm, serta menggarap plengsengan sepanjang 100 meter.
Ia berkeyakinan, dengan ditingkatkannya kapasitas jalan alternatif ini, bukan hanya mengatasi persoalan kemacetan melainkan juga bisa mendorong pemulihan ekonomi di wilayah Kota Batu.
"Anggaran Jalan Diponegoro sebesar Rp 200 juta dalam P-APBD 2020. Box culvert untuk mengantisipasi banjir ketika hujan. Karena saat sebelumnya, air hujan menggenangi badan jalan sehingga menimbulkan kerusakan jalan," papar Alfi.
Baca Juga: Daftar Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Empat Anggota DPRD Kota Batu Di-PAW
Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Kota Batu, Khamim Tohari mengapresiasi program yang mulai digarap oleh DPUPR. Pasalnya, jalan alternatif menuju Kota Batu perlu segera dilakukan pelebaran. Apalagi, lanjut Khamim, setiap kali libur panjang sepanjang Simpang Tiga Pendem hingga JTP 3 sering terjadi macet panjang.
"Kami mendukung pelebaran jalan alternatif yang mulai digarap DPUPR. Karena Jalan Diponegoro jadi pintu masuk jalur ring road menuju Tlekung-Jalibar-Toyomerto untuk mengurai kemacetan," terangnya. (asa/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News