GRESIK, BANGSAONLINE.com - Cabup dan Cawabup Gresik Nomor Urut 1, Moh. Qosim dan dr. Asluchul Alif berjanji akan memperhatikan penghijauan dan tata kelola persampahan jika terpilih pada Pilbup Gresik 2020.
Hal ini diungkapkan Cawabup Alif saat bertemu dengan warga yang tergabung dalam paguyuban warung dan toko di Warung Kartolo Dusun Sidomukti, Desa Sumber Rame, Kecamatan Wringinanom.
Baca Juga: Bupati Gresik Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Ketua PDIP Gresik: DPP Perintahkan Tegak Lurus
Menurut Alif, pihaknya telah menyiapkan sejumlah program yang memiliki keselarasan dengan harapan warga. Misalnya tentang penghijauan lingkungan dan pengelolaan sampah yang menjadi bagian dari visi misi Qosim-Alif. Beberapa program itu di antaranya Gresik Go Green.
"Qosim-Alif juga mempunyai program Gresik Urban Farming (G.U.F). Yaitu inisiasi program pemerintah daerah dalam upaya mengurangi pemanasan global, dengan mengoptimalkan penghijauan di lahan tidak produktif yang ada di lingkungan sekitar warga masyarakat," kata Alif, Senin (26/10/2020).
Untuk program pengeloaan sampah, lanjut Alif, pihaknya telah menyiapkan konsep Gresik Pilah Sampah (G.P.S). Program ini lebih mengoptimalkan Gerakan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) untuk penanganan kebersihan lingkungan.
Baca Juga: Bupati Gresik Ikut Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Anha: Dia Bupati Golkar
"Nantinya, pemerintah daerah bersama warga masyarakat mengampanyekan Gresik Pilah Sampah mulai dari rumah," terangnya.
(POLLING PILKADA GRESIK: Ayo Dukung Cabup-Cawabup Pilihanmu)
Program lain, kata Alif, menggagas Gresik Diet Sedotan Plastik dan Kantong Plastik. Hal ini sebagai bukti keseriusan pemerintah daerah dalam mengurangi pencemaran lingkungan, khususnya dari sampah plastik.
Baca Juga: Digelar 26 Februari, Tempat Pelantikan Gus Yani-Bu Min Tunggu Hasil Rapat dengan Gubernur
Menurut ia, program Gresik Diet Sedotan Plastik dan Kantong Plasik adalah aksi nyata pemerintah daerah dalam mewujudkan kelestarian lingkungan.
"Gagasan ini akan dioptimalkan sampai ke tingkat desa. Di tingkat desa, Qosim-Alif punya program Bank Sampah Desa. Problem penanganan persampahan harus dimulai dari revitalisasi Bank Sampah Desa. Penguatan kelembagaan dan pelibatan aktif warga desa dalam pengelolaan sampah menjadi solusi atas canangan program Gresik Bebas Sampah," pungkasnya.
Sejumlah warga yang ikut pertemuan mengapresiasi program penanganan sampah yang disampaikan Alif. Seperti yang disampaikan Lukman (32). Menurutnya, pengelolaan sampah dan penghijauan lingkungan sangat penting di Kabupaten Gresik yang berdiri ratusan pabrik.
Baca Juga: PDIP Gresik Gelar Tasyakuran Jelang Pelantikan Gus Yani - Bu Min 17 Februari Mendatang
Ia berharap nantinya ada pelatihan dan bimbingan pengelolaan serta daur ulang sampah untuk masyarakat. "Nantinya masyarakat bisa diberdayakan mengelola sampah. Dengan diberikan bimbingan oleh pemerintah, sehingga harga jual dan daur ulang sampah bisa bermanfaat untuk perekonomian masyarakat," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News