TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka memberikan keterampilan dan pengetahuan pada pengurus koperasi, Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek menggelar sosialisasi perencanaan manajemen krisis bagi KSP/USP koperasi di masa pandemi Covid-19 di Hotel Hayam Wuruk Trenggalek, Selasa (27/10/2020).
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek, Drs. Agus Setiyono dalam sambutannya menyampaikan bahwa koperasi merupakan sokoguru perekonomian Indonesia dari anggota, oleh anggota, dan untuk anggota.
Baca Juga: Pjs Bupati Trenggalek Tinjau Gudang Bulog
"Nilai-nilai itulah yang diwariskan oleh Bapak Koperasi Indonesia Muhammad Hatta pada bangsa Indonesia," kata Agus mengawali sambutannya.
Disampaikan oleh Agus, koperasi merupakan perkumpulan otonom dari orang-orang yang bersatu secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan serta aspirasi ekonomi, sosial, dan budaya melalui perusahaan yang mereka miliki bersama dan mereka kendalikan secara demokratis.
Dalam pengelolaan koperasi, kata Agus lebih lanjut, kualitas sumber daya manusia baik pengurus maupun anggota harus terus ditingkatkan melalui pendidikan, pelatihan, dan informasi perkoperasian.
Baca Juga: Pemkab Trenggalek Raih Predikat III Pelaporan Aksi HAM 2023
Masih kata Agus, di masa pandemi Covid-19 saat ini telah merusak sistem kerja, sehingga diperlukan kapabilitas pengelolaan koperasi dalam melakukan perencanaan manajemen krisis yang tepat dan cepat bagi KSP maupun USP koperasi.
"Dalam menangani ada tiga aspek yang harus dimiliki, yakni strong leadership (kepemimpinan yang kuat), the right governance stucture (ada panduan dinamis yang diperbarui sesuai dengan perkembangan krisis), dan competent team (tim yang kompetensinya cukup untuk menangani krisis)," urainya.
Oleh karena itu, imbuhnya, dengan adanya kegiatan ini diharapkan semua peserta pelatihan dapat melakukan perencanaan manajemen krisis, sehingga dapat menekan dampak atau krisis yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19.
Baca Juga: Pjs Bupati Trenggalek Salurkan Ganti Rugi Proyek Pembanguan Dam Bagong
Di akhir sambutan, Agus menyampaikan, sesuai data dari ODS Kemenkop (Online Data Sistem), disebutkan bahwa jumlah koperasi yang tersebar di 14 kecamatan di Kabupaten Trenggalek total seluruhnya 732 koperasi dengan rincian 381 koperasi aktif dan sisanya 351 koperasi tidak aktif. (man/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News