MADIUN, BANGSAONLINE.com - Sektor pendidikan di Kabupaten Madiun menjadi atensi serius Bupati Ahmad Dawami. Hal ini terlihat dari anggaran untuk pendidikan yang naik sekitar 23 persen dari tahun lalu sebesar Rp 11 miliar lebih.
Bupati Madiun Ahmad Dawami mengatakan, dengan kenaikan anggaran itu, pendidikan di wilayahnya akan berkelanjutan dari tingkatan paling bawah hingga paling tinggi. Salah satu upaya yang dilakukan orang nomor satu di Kabupaten Madiun itu adalah bekerja sama dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Baca Juga: Kabupaten Madiun Raih Internasional Seoul Smart City Award, Berkat KPBU
“Pendidikan ini harus ada keberlanjutannya. Dari tingkatan paling bawah kita kemas sedemikian rupa, naik lagi, sampai akhirnya kita bekerja sama dengan UNS ini. Bagaimana masyarakat Kabupaten Madiun ini mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas, akan tetapi bisa terjangkau biayanya," kata Kaji Mbing, panggilan akrab Bupati Madiun pada Seminar Nasional Strategi Persiapan Generasi Emas di Pendopo Ronggo Djoemeno, Selasa (27/10/2020).
Kerja sama dengan UNS itu telah diwujudkan dengan berdirinya Akademi Komunitas Madiun (AKM) sejak tahun 2013 lalu. Akademi Komunitas itu kemudian oleh pemerintah diberi pendanaan yang masuk di DIPA UNS untuk membantu proses pendidikan.
Ada 3 program studi di AKM yang kampusnya berlokasi di Caruban itu. Masing-masing Program Studi Akuntansi, Teknologi Hasil Pertanian, dan Program Studi Teknik Informatika dengan jumlah mahasiswa 150 orang dengan jenjang diploma. Rektor UNS Surakarta, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, ditemui usai seminar mengatakan, pengembangan ke depan tidak hanya jenjang diploma, tetapi juga akan membuka untuk jenjang S1, S2, bahkan S3.
Baca Juga: Di Pertemuan dengan Insan Pers, Pemkab Madiun Ajak Sinergi Kesejukkan Masa Pilkada 2024
“Dan ke depan dengan tiga prodi yang saya sebutkan tadi, tidak hanya D3 saja, bisa S1, bisa S-2, bisa S-3 tergantung pada feasibility study supaya pengembangan untuk UNS yang ada di Madiun ini lebih baik,” kata profesor Wiwoho.
Pembukaan program studi itu, kata rektor UNS, disesuaikan dengan kebutuhan di Kabupaten Madiun. Jika pada tahun pertama jumlah mahasiswa baru 150 orang, pada tahun 2023 nanti diharapkan bisa mencapai 1.075 mahasiswa. Untuk mendukung proses pembelajaran, juga telah ada perjanjian kerja sama yang ditandatangani Bupati Ahmad Dawami dan Rektor UNS Jamal Widodo.
Isi perjanjian itu antara lain, tahun 2022 nanti ada hibah dari Pemkab Madiun ke UNS supaya nanti bisa ditatausahakan sebagai Badan Milik Negara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pemerintah Kabupaten Madiun juga akan menyediakan lahan seluas 3,5 hektare untuk pembangunan kampus baru. (hen/ian)
Baca Juga: Masyarakat Kabupaten Madiun Antusias Sambut Pataka Jer Basuki Mawa Beya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News