MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Polres Mojokerto berhasil menangkap tiga pengunggah video bangku hantam antar geng wanita. Sebelumnya, video baku hantam antar geng wanita itu tersebar di Facebook.
Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander mengatakan, penangkapan tiga pengunggah itu setelah dilakukan penyelidikan bersama aparat desa serta babinsa. Hasil penyelidikan, ternyata tidak ada kejadian tawuran atau baku hantam di daerah Bangsal seperti yang ada di video berdurasi 1 menit 21 detik itu.
Baca Juga: Resep Bubur Kacang Hijau Ketan Hitam Gurih dan Praktis
"Jadi video itu adalah hoax, karena bukan terjadi di Bangsal," ujar kapolres saat rilis pers, Kamis 29 Oktober 2020.
"Kami sudah mengamankan tiga orang, yakni SD (20), GF (21), dan DF (19). DF dan GF ini berasal dari Sidoarjo, sedangan SD tinggalnya di Gedeg, Mojokerto. Saat ini ketiga orang ini statusnya masih sebagai saksi, kami terus lakukan pendalaman," terang AKBP Dony Alexander.
Kapolres Mojokerto mengimbau agar masyarakat Mojokerto tidak mudah percaya dengan postingan-postingan di sosial media, apalagi menyebarkannya. "Kita harus cek dan ricek kembali apakah hal ini benar ataukah hoax," pesannya.
Baca Juga: 5 Makanan yang Bisa Menurunkan Gula Darah dengan Cepat
"Dalam waktu dekat ini, kami akan membuat nomor call center agar masyarakat bisa melaporkan serta menanyakan kepada kami jika ada postingan di sosial media yang meresahkan, sehingga bisa segera kita tindak lanjuti," tegas kapolres.
Setelah konferensi pers, ketiga orang tersebut membacakan surat pernyataan dan permintaan maaf kepada masyarakat Mojokerto, karena telah menimbulkan keresahan, serta berjanji tidak akan mengulanginya kembali. (ris/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News