SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meyakini disiplin penerapan protokol kesehatan ketat akan seiring dengan pemulihan perekonomian.
Menurutnya, di saat adanya libur panjang seperti ini, perekonomian akan terangkat dari sektor pariwisata karena banyaknya wisatawan yang berlibur. Apalagi, tempat-tempat wisata sudah mulai dibuka, khususnya di Jatim.
Baca Juga: Jenazah Kiai Roziqi Disalatkan di Masjid Akbar, Khofifah 3 Kali Minta Kesaksian Jemaah
Namun, ia mengingatkan agar protokol kesehatan tak diabaikan. "Itu (protokol kesehatan) yang terpenting. Mari dijaga dan semua pihak harus disiplin," ujarnya di Surabaya, Ahad (1/11).
Khofifah tak bosan mengingatkan kepada semua pihak, mulai pengelola, pengunjung, maupun siapa pun yang terlibat di sektor pariwisata untuk menomorsatukan protokol kesehatan.
"Apalagi, sektor wisata sangat terdampak dan berefek pada roda perekonomian lainnya, seperti jasa penginapan atau hotel, biro perjalanan, pedagang souvenir, makanan dan minuman, dan lainnya," kata Ketua Umum PP Muslimat NU tersebut.
Baca Juga: Masjid Tertua di China Tak Ditempati Salat, Kenapa? Laporan M Mas'ud Adnan dari Tiongkok (3)
Gubernur Khofifah juga telah mengunjungi sejumlah lokasi pariwisata, antara lain Selecta dan Jatim Park Grup (JTP) di Kota Batu pada Sabtu (31/10). Untuk mengetahui penerapan protokol kesehatan yang diterapkan di sana, Khofifah menyempatkan melihat langsung area wisata sejarah, wisata dino park, hingga wisata keindahan lampu millenial glow garden.
"Saya melihat penerapan protokol kesehatannya memang sangat ketat. Wisatawan yang datang juga saling menjaga," katanya.
Di sisi lain, situasi Covid-19 di Jatim sesuai data nasional pada Ahad sore, pukul 16.00 WIB, secara kumulatif konfirmasi sebanyak 52.718 kasus. Rinciannya dirawat jumlahnya 2.241 kasus (4,25 persen), angka sembuh mencapai 46.701 kasus (88,59 persen), dan meninggal dunia totalnya 3.776 kasus (7,16 persen).
Baca Juga: CEO BANGSAONLINE Dicegat Pramugari dan Petugas Imigrasi di Bandara Fuzhou, Laporan dari Tiongkok
Terkait sebaran zonasi, sejak beberapa hari terakhir belum berubah atau daerah berstatus zona orange (risiko penularan sedang) sebanyak 15 daerah, sedangkan zona kuning (risiko penularan rendah) jumlahnya 23 daerah.
Tentang pemeriksaan tes cepat dan tes usap, yakni sudah dilakukan sebanyak 1.033.319 kali tes cepat atau dengan populasi 40 juta penduduk di Jatim maka 1 dari 39 orang telah dites, kemudian tes usap mencapai 481.728 kali atau 1 dari 84 orang sudah diuji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News