KOTA BLITAR, BANGSAONLINE.com - Debat publik Pemilihan Wali Kota Blitar putaran kedua rencananya tak akan digelar di Kota Blitar. Diungkapkan Komisioner KPU Kota Blitar Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM, Rangga Bisma Aditya, kemungkinan debat publik akan digelar di studio lembaga penyiaran publik yang ada di Surabaya.
Hal ini kata dia, berdasarkan prinsip efektivitas, kemandirian, dan profesionalisme KPU sebagai penyelenggara Pilkada.
Baca Juga: Pelantikan Kepala Daerah Ditunda, Jabatan Wali Kota Blitar Bakal Diisi Pelaksana Harian
"Keputusan ini diambil setelah dilakukan rapat pleno. Kami juga melihat dari beberapa daerah lain yang melakukan hal yang sama. Yakni menyelenggarakan debat publik di studio sebuah stasiun televisi di Surabaya. Selain Kota Blitar ada juga Trenggalek, Banyuwangi, dan Situbondo," ujar Rangga Rabu (4/11/2020).
Debat publik Pilwali Blitar putaran kedua rencananya akan digelar pada Selasa 10 November 2020. Pihaknya saat ini tengah melakukan persiapan untuk debat publik putaran kedua tersebut.
"Untuk debat kedua nanti temanya terkait tentang tata kelola pemerintahan atau manajemen kelembagaan," terangnya.
Baca Juga: KPU Kota Blitar Tetapkan Calon Petahana Sebagai Pemenang Pilwali Blitar 2020
Rangga menyebut, pihaknya juga telah melakukan sejumlah evaluasi debat pertama. Salah satunya soal pemakaian masker yang akan diubah dengan face shield agar pasangan calon leluasa berbicara dan tidak repot menaik-turunkan maskernya.
Selain itu, debat putaran pertama yang dinilai adem juga menjadi bahan evaluasi. Di mana dalam debat kedua KPU Kota Blitar akan melibatkan masyarakat dengan mengirimkan video pertanyaan ke email KPU Kota Blitar.
"Nanti masyarakat bisa mengirimkan pertanyaan lewat video dan akan kami tayangkan dalam debat. Nanti pertanyaan itu akan dijawab oleh paslon," pungkasnya.
Baca Juga: Alasan Evaluasi, DPRD Nilai Pemutusan Kontrak Tenaga Outsourcing Tak Ada Kaitannya Dengan Politik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News