BLITAR, BANGSAONLINE.com - Sekitar 30 pekerja outsourcing yang terdiri dari tenaga kebersihan dan cleaning service Pemkot Blitar demo di depan Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Blitar, Senin (11/1/2021). Aksi demo ini merupakan buntut dari tidak diperpanjangnya kontrak kerja mereka tanpa kejelasan alasan. Mereka mengaku mewakili 161 pekerja outsourcing lainya yang mengalami nasib serupa.
Koordinator aksi, Ani Rusminah mengatakan, kontrak kerja mereka berakhir pada 31 Desember 2020. Namun, sebelumnya mereka telah mendapatkan pemberitahuan dari PT yang merekrut agar memperbarui kontrak dengan menyerahkan surat lamaran.
BACA JUGA:
- Tuntut Haknya Dipenuhi, Puluhan Eks Tenaga Outsourcing Demo di Depan Kantor Pemkot Blitar
- Pelantikan Kepala Daerah Ditunda, Jabatan Wali Kota Blitar Bakal Diisi Pelaksana Harian
- KPU Kota Blitar Tetapkan Calon Petahana Sebagai Pemenang Pilwali Blitar 2020
- Alasan Evaluasi, DPRD Nilai Pemutusan Kontrak Tenaga Outsourcing Tak Ada Kaitannya Dengan Politik
Namun, pada 9 Januari 2021 ternyata sudah ada pengumuman online soal daftar nama tenaga outsourcing yang dinyatakan diterima di DLH berjumlah 310 orang. Sayangnya dari jumlah 310 orang ini, 161 tenaga lama sama sekali tak ada dalam daftar.
"Totalnya pada 2020 kemarin kan 290. Nah terus tahun 2021 ini saya lihat secara online pada tanggal 9 Januari 2021 ada 310. Padahal yang tidak diperpanjang kontraknya kan 100 lebih, tapi kok jumlahnya malah nambah jadi 310. Dan di situ alamatnya banyak yang palsu. Kami ke sini hanya ingin klarifikasi kenapa kami diputus kontrak, tidak diperpanjang," ujar Ani Rusminah.
Beredar kabar tidak diperpanjangnya kontrak kerja ini berhubungan dengan agenda Pilkada 2020 lalu. Di mana para pekerja outsourcing dianggap berpihak kepada Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar Henri Pradipta Anwar dan Yasin Hermanto.
Ditanya soal hal ini, mereka mengakuinya. Bahkan ada 60 persen pekerja outsourcing yang menyatakan dukungan kepada Henry-Yasin. Hal ini dilakukan sebagai bentuk balas budi karena mereka kebanyakan direkrut saat Wali Kota Blitar masih dijabat Samanhudi Anwar, yang tak lain ayah dari Henry Pradipta Anwar.