BLITAR, BANGSAONLINE.com - Tiga Kandidat Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar menyalurkan hak pilihnya di Kota Blitar, Rabu (9/12/2020). Mereka di antaranya, Calon Wali Kota Blitar Nomor Urut 01 Henry Pradipta Anwar yang nyoblos di TPS 004 Kelurahan Kepanjenlor. Kemudian wakilnya Yasin Hermanto menyalurkan hak pilih di TPS 006 Kelurahan Bendogerit.
Sementara Calon Wali Kota Blitar Nomor Urut 02 Santoso menyalurkan hak pilih di TPS 006 Lingkungan Pandan, Kelurahan Kauman. Namun pasangannya, yakni Calon Wakil Wali Kota (Cawawali) Blitar Tjujuk Sunario tidak memiliki hak pilih di Kota Blitar karena statusnya adalah warga Surabaya.
Baca Juga: Pelantikan Kepala Daerah Ditunda, Jabatan Wali Kota Blitar Bakal Diisi Pelaksana Harian
Pantauan di lokasi, Santoso datang ke TPS bersama istri, anak, dan keluarga sekitar pukul 08.00 WIB.
Usai mencoblos, Santoso mengatakan optimistis menang di Pilwali Blitar 2020. Menurutnya, segala upaya sudah dilakukan sebelum proses pemungutan suara.
"Semua usaha sudah kami lakukan termasuk doa dan sekarang penentuannya. Saya optimis menang di Pilwali Blitar," kata Santoso, Rabu (9/12/2020).
Baca Juga: KPU Kota Blitar Tetapkan Calon Petahana Sebagai Pemenang Pilwali Blitar 2020
(Calon Wali Kota Blitar Nomor Urut 01 Henry Pradipta Anwar saat nyoblos di TPS 004 Kelurahan Kepanjenlor)
Sementara itu, Calon Wali Kota Nomor Urut 01 Henry Pradipta Anwar tiba di TPS 004 Kelurahan Kepanjenlor sekitar pukul 11.00 WIB. Henry datang bersama istrinya dan langsung masuk ke dalam area TPS untuk menyalurkan hak suaranya.
Baca Juga: Alasan Evaluasi, DPRD Nilai Pemutusan Kontrak Tenaga Outsourcing Tak Ada Kaitannya Dengan Politik
"Alhamdulillah, hari ini kita menyalurkan hak pilih dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat. Kami tidak memiliki target persentase kemenangan. Target kami pasti menang," kata Henry.
Untuk diketahui, ada dua pasangan calon di Pilwali Blitar 2020, yaitu Pasangan Calon Nomor Urut 01 Henry Pradipta Anwar-Yasin Hermanto dan Pasangan Calon Nomor Urut 02 Santoso-Tjutjuk Sunario.
Pasangan Henry-Yasin diusung koalisi PKB, Partai Golkar, dan PKS. Sedangkan Pasangan Santoso-Tjutjuk diusung koalisi PDI, Partai Gerindra, PPP, Partai Demokrat, dan Partai Hanura. (ina/zar)
Baca Juga: Diputus Kontrak Sepihak, Karyawan Kebersihan Outsourcing Demo Kantor DLH, Dampak Pilkada?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News