BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - H. Syafiuddin, S.Sos. meminta wirausahawan muda di Madura meningkatkan soft skill sebagai bekal diri di era teknologi.
"Kemampuan dan kemandirian pengusaha muda, kerja keras, ulet, dan tekun adalah instrumen keberhasilan entrepreneur muda desa," kata H. Syafiuddin saat membuka Pelatihan dan Pembekalan Wirausaha Muda Melalui Teknologi Tepat Guna di Desa Soket Kecamatan Tragah Bangkalan, Ahad (15/11/2020).
Baca Juga: PB Jatim Adakan IWF 2024, Ini yang Dipamerkan Stan UMKM Bangkalan
Di era industri teknologi ini, kata Syafiuddin, pengusaha muda harus bisa meng-upgrade keterampilan, kreativitas, dan inovasi secara kontinyu.
"Dengan memiliki inovasi dan keterampilan, pengusaha muda desa bisa memberikan dampak besar terhadap petani lokal, seperti jagung dan singkong dijadikan kripik singkong," ujarnya menyontohkan.
Baca Juga: DPC PKB Bangkalan Usulkan Muhaimin Kembali jadi Ketua Umum 2024-2029
Karena itu, Anggota Komisi V DPR RI ini mengapresiasi Dahri, salah seorang pelaku UMKM asal Madura yang produknya sudah menusantara. "Ia telah merintis usaha dari bahan dasar lokal, bahan bakunya berasal dari daerahnya sendiri, seperti jagung, singkong, dan kacang," kata Syafiuddin memberikan pengarahan bagi usaha muda Madura.
Sementara Dahri yang juga Ketua Asosiasi UMKM Jatim Bangkalan sangat bangga karena Syafiuddin telah bersedia datang ke pelosok Desa Soket. Dahri mengatakan, kehadiran Syafiuddin bisa menjadispirit bagi entrepreneur desa," ujarnya.
"Karena pengusaha muda desa butuh sentuhan semangat, motivasi, serta dorongan tokoh Madura seperti H. Syafiuddin," katanya.
Baca Juga: Dongkrak Ekonomi Masyarakat, BUMDes Burneh Buka Rest Area di Sekitar Suramadu
Sekadar diketahui, Dahri merupakan pelaku UMKM asal Desa Soket Kecamatan Tragah yang memproduksi kripik singkong dan popcorn. Makanan produksinya itu memafaatkan bahan dasar atau bahan baku lokal dari petani asli Desa Soket. (uzi/ns/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News