
TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 10 Geoheritage dan 13 keragaman budaya (Cultural Diversity) dan 4 keragaman hayati (Bio Diversity) telah diusulkan menjadi Geopark Nasional.
Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten Tulungagung turut terlibat dalam kajian penelitian, kemudian dijadikan dasar usulan geoheritage dan Geopark Tulungagung agar mendapatkan pengakuan resmi, bahwa harta karun terpendam dari taman bumi Tulungagung ini layak sebagai ikon Geopark Nasional.
Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tulungagung, Maryani, sebanyak 27 potensi geopark yang telah diusulkan ke pemerintah pusat.
"Dalam kajian penelitian teridentifikasi 10 Geoheritage dan terdapat pula 13 Cultural Diversity, 4 Bio Diversity tertuang dalam naskah akademik usulan geoheritage dan geopark Tulungagung ke Pemerintah Pusat untuk ditetapkan sebagai Geopark Nasional," katanya pada kegiatan seminar nasional di gedung pertemuan Hotel Crown Victoria, pada Kamis (12/11).
Maryani menjelaskan bahwa, geopark merupakan sebuah konsep pengembangan wisata baru yang mengacu pada kawasan yang dapat memberikan pengaruh konservasi, edukasi, dan kesejahteraan masyarakat.
"Pada kesempatan pelaksanaan seminar geopark Tulungagung ini, kami sekaligus memperkenalkan potensi Geopark Tulungagung hasil kajian kerja sama dengan tim ahli geologi dan geopark dari UPN Veteran Yogyakarta," terangnya.
Terpisah, Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo menyampaikan keikutsertaan Kabupaten Tulungagung untuk menjadi geoheritage supaya ada kawasan yang harus tetap dilestarikan dan dijaga keberadaannya.
Menurutnya, Kabupaten Tulungagung mempunyai beragam potensi alamnya, potensi fosil purba, cagar budaya, dan lain sebagainya, yang masuk dalam kategori untuk menjadi Geopark Nasional.
"Kabupaten Tulungagung sepatutnya menjadi kawasan geopark, dengan adanya potensi geoheritage, cultural diversity dan bio diversity, dan kini masih dalam proses pengajuan ke pemerintah pusat, harapan dapat disetujui," terangnya.
Sementara itu, berdasarkan data Tim Bidang Penelitian Pengembangan dan Perencanaan Pembangunan Bappeda Kabupaten Tulungagung, tercatat bahwa ada 10 site geoheritage Tulungagung yang menjadi prioritas untuk ditetapkan sebagai geoheritage Kabupaten Tulungagung.
Kesepuluh site geoheritage tersebut antara lain; Gunung Api Purba Gunung Budheg, Telaga Patahan Buret, Goa Sungai Bawah Tanah Goa Tenggar, Ganesa Pegunungan Marmer, Tambang Batu Lazuli Watu Ijo, Jajaran Goa Wajakensis, Terowongan Batu Gamping Niyama, Pantai Laguna Kedung Tumpang, Pantai Patahan Pantai Sanggar (Penyu), Air Terjun Patahan Tretes Lereng Gunung Wilis.
Perlu diketahui, pada kesempatan seminar, diserahkan naskah akademik usulan geoheritage dan geopark Kabupaten Tulungagung kepada Aries, selaku perwakilan dari Pusat Survei Geologi Badan Geologi Kementerian ESDM. Selanjutnya dokumen akan diverifikasi oleh tim terkait dan segera akan dilakukan penilaian lapangan.