Debat Publik Cabup-Cawabup Gresik, Gus Yani-Bu Min: Cukup e-KTP untuk Dapatkan Berbagai Layanan

Debat Publik Cabup-Cawabup Gresik, Gus Yani-Bu Min: Cukup e-KTP untuk Dapatkan Berbagai Layanan Gus Yani dan Bu Min saat debat publik Pilkada Gresik. foto: ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Masyarakat Gresik cukup menggunakan e-KTP untuk bisa mendapatkan berbagai pelayanan publik di Program Gresik Baru. Hal itu diungkapkan Cabup-Cawabup Gresik nomor urut 2, Fandi Akhmad Yani-Aminatun Habibah (Niat) dalam debat publik perdana Cabup-Cawabup Gresik yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gresik dan disiarkan secara langsung oleh salah satu Stasiun Televisi Swasta Jawa Timur, Jum'at (20/11/2020) malam.

Pernyataan Gus Yani ini disampaikan saat menanggapi paparan paslon Moh. Qosim-Asluchul Alif (QA) yang menjanjikan sejumlah kartu untuk menyelesaikan beragam persoalan publik di Kabupaten Gresik.

"Kita punya e-KTP, ini bisa diakses kapan saja oleh siapa saja karena sudah elektronik. e-KTP ini menunjukkan masyarakat bisa mendapatkan pelayanan pendidikan, beasiswa, kesehatan secara gratis hanya dengan e-KTP saja," kata Gus Yani.

Debat publik perdana ini mengangkat tema "Menyelesaikan Persoalan Daerah Meningkatkan Pelayanan dan Kesejahteraan Masyarakat". Baik Qosim-Alif maupun Gus Yani-Bu Min mendapat pertanyaan dari panelis tentang upaya pemerintah mengatasi ekonomi yang lumpuh dampak pandemi Covid-19.

Gus Yani mengakui, pandemi Covid-19 menyebabkan seluruh sektor menghadapi ketidakpastian. "Pemerintah akan lebih hadir kepada masyarakat dengan mendorong usaha di rumah masing-masing, dan ini belum tersentuh oleh pemerintah sebelumnya," kata Gus Yani menjawab pertanyaan panelis yang dibacakan moderator.

Sementara Bu Min menambahkan, bahwa dirinya bersama Gus Yani akan memberikan tambahan modal Rp 10 juta untuk anak muda kreatif yang sudah bergerak di sektor kewirusahaan di Gresik.

"Kami juga akan meningkatkan ekonomi dengan mendorong usaha ibu-ibu, sebab kami punya program Bunda Puspa. Ini khusus untuk kaum perempuan dengan diberikan pendampingan, pelatihan, dan modal untuk meningkatkan ekonomi sekaligus men-support pemasarannya," kata cawabup perempuan pertama di Gresik ini.

Untuk sektor pendidikan, Bu Min yang merupakan Kepala Sekolah SMK Assa’adah mengatakan akan memberikan pelatihan kepada para guru. Sebab menurutnya, tenaga pendidik yang menjadi ujung tombak pembangunan pendidikan yang berkualitas saat ini belum disentuh pemerintah secara maksimal.

"Tentu gaji mereka yang rendah, baik guru non PNS atau honorer K2 maupun yang belum disertifikasi akan kami naikkan," kata Bu Min saat menjawab pertanyaan Cabup Qosim.

Dalam closing debat, Gus Yani dan Bu Min mengajak masyarakat Gresik yang memiliki hak pilih tidak golput dan memilih paslon nomor 2.

"Pilihan masyarakat menentukan masa depan Gresik 5 tahun ke depan. Pasangan Niat maju nyalon bukan kehendak saya dan Bu Min, melainkan ini perintah kiai. Karena kami santri, maka kami wajib takdzim dengan guru kami," ungkap Gus Yani di akhir debat.

Gus Yani juga berjanji dirinya bersama Bu Min akan konsen dalam pemberantasan korupsi, mengoptimalkan pelayanan air PDAM, seta melibatkan RT/RW dalam pembangunan dan menaikkan tunjangannya. "Kami juga menaikkan honor guru honorer, tunjangan guru swasta, honor tenaga medis, serta THL," pungkasnya. (hud/rev)