GRESIK, BANGSAONLINE.com - Masyarakat Gresik cukup menggunakan e-KTP untuk bisa mendapatkan berbagai pelayanan publik di Program Gresik Baru. Hal itu diungkapkan Cabup-Cawabup Gresik nomor urut 2, Fandi Akhmad Yani-Aminatun Habibah (Niat) dalam debat publik perdana Cabup-Cawabup Gresik yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gresik dan disiarkan secara langsung oleh salah satu Stasiun Televisi Swasta Jawa Timur, Jum'at (20/11/2020) malam.
Pernyataan Gus Yani ini disampaikan saat menanggapi paparan paslon Moh. Qosim-Asluchul Alif (QA) yang menjanjikan sejumlah kartu untuk menyelesaikan beragam persoalan publik di Kabupaten Gresik.
BACA JUGA:
- Bupati Gresik Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Ketua PDIP Gresik: DPP Perintahkan Tegak Lurus
- Bupati Gresik Ikut Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Anha: Dia Bupati Golkar
- Digelar 26 Februari, Tempat Pelantikan Gus Yani-Bu Min Tunggu Hasil Rapat dengan Gubernur
- PDIP Gresik Gelar Tasyakuran Jelang Pelantikan Gus Yani - Bu Min 17 Februari Mendatang
"Kita punya e-KTP, ini bisa diakses kapan saja oleh siapa saja karena sudah elektronik. e-KTP ini menunjukkan masyarakat bisa mendapatkan pelayanan pendidikan, beasiswa, kesehatan secara gratis hanya dengan e-KTP saja," kata Gus Yani.
Debat publik perdana ini mengangkat tema "Menyelesaikan Persoalan Daerah Meningkatkan Pelayanan dan Kesejahteraan Masyarakat". Baik Qosim-Alif maupun Gus Yani-Bu Min mendapat pertanyaan dari panelis tentang upaya pemerintah mengatasi ekonomi yang lumpuh dampak pandemi Covid-19.
Gus Yani mengakui, pandemi Covid-19 menyebabkan seluruh sektor menghadapi ketidakpastian. "Pemerintah akan lebih hadir kepada masyarakat dengan mendorong usaha di rumah masing-masing, dan ini belum tersentuh oleh pemerintah sebelumnya," kata Gus Yani menjawab pertanyaan panelis yang dibacakan moderator.
Sementara Bu Min menambahkan, bahwa dirinya bersama Gus Yani akan memberikan tambahan modal Rp 10 juta untuk anak muda kreatif yang sudah bergerak di sektor kewirusahaan di Gresik.