PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Komunitas Pecinta Sepak Bola Persepon Ponorogo menggelar deklarasi serta menandatangani nota kesepakatan (MoU) dengan Paslon Sugiri Sancoko-Lisdyarita pada Minggu (29/11/20).
MoU itu berisi komitmen Persepon dalam memberikan dukungan penuh kepada Paslon Sugiri-Lisdyarita pada Pilbup Ponorogo 2020. Sementara dari pihak Sugiri-Lisdyarita, berjanji memajukan persepakbolaan di Ponorogo apabila terpilih sebagai bupati dan wakil bupati.
Baca Juga: Pilkada Ponorogo, Survei ARCI: Sugiri Sancoko Unggul Jauh dari Ipong
Deklarasi dan penandatanganan nota kesepakatan tersebut disaksikan oleh jajaran pengurus Persepon, 20 SSB dan klub se-Ponorogo, pengurus maupun pemain klub sepak bola, suporter warok mania, mantan pemain Persepon, bertempat di rumah Gatot Saiman, Desa Ronowijayan, Kecamatan Siman.
Menurut Sugiri Sancoko, geliat persepakbolaan di Ponorogo hampir 5 tahun ini tidak berjalan dengan baik, bahkan minim kompetisi dan prestasi. Ia menyayangkan hal tersebut, karena Ponorogo dari dulu terkenal dengan pemain-pemain yang hebat dan handal.
"Maka dari itu, apa yang mejadi keluh kesah baik klub, pemain, maupun suporter kita masukkan dalam visi misi Paslon 01 agar persepakbolaan di Ponorogo hidup kembali," terangnya.
Baca Juga: Ketua PKS Jatim Serahkan SK DPP untuk Marhaen Djumadi, Slamet Junaidi, dan Sugiri Sancoko
Untuk membangkitkan persepakbolaan di Ponorogo, Sugiri mengatakan akan memperbanyak kompetisi antar klub agar nanti muncul bibit-bibit pemain yang handal. Selama ini ada beberapa pemain Timnas Indonesia yang berasal dari Ponorogo, seperti mantan kiper nasional Dian Agus.
"Selain itu, tidak hanya sepak bola, nanti juga mengoptimalkan semua cabang olahraga di Ponorogo," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Gatot Saiman yang akrab dipanggil Gasak menjelaskan bahwa deklarasi ini selain menyatukan kawan dan sahabat di bidang sepak bola, juga untuk menata ke depan agar persepakbolaan di Ponorogo lebih hidup dibanding sekarang.
Baca Juga: Seru! Sugiri-Ipong Tanding Ulang pada Pilbup Ponorogo 2024
Dalam acara tersebut, secara simbolis juga dilakukan pemotongan buceng kuat dengan jumlah 9, karena pilkada serentak tahun ini dilaksanakan pada tanggal 9 dan jumlah kursi pengusung Paslon Sugiri Sancoko-Lisdyarita juga 9 kursi.
"Ini merupakan kode alam untuk perubahan Ponorogo lebih baik lagi. Ingat, jangan memilih pemimpin yang tidak bisa memajukan olahraga maupun yang lain. Dan yang terpenting tidak cacat moral," tukasnya. (nov/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News