Kondisi Memprihatinkan, Monumen Tugu Lontar di Kebomas Kembali Tuai Kritik Pedas

Kondisi Memprihatinkan, Monumen Tugu Lontar di Kebomas Kembali Tuai Kritik Pedas Monumen Tugu Lontar. (foto: SYUHUD/BANGSAONLINE)

Sebelumnya, Kepala Bagian Humas dan Protokol Sutrisno pernah menyatakan, tugu yang dibangun sejak 3 Desember 2018 lalu tersebut adalah hasil kerja sama antara dengan PT Smelting. Seluruh pembiayaan dicukupi oleh PT Smelting.

"Tugu Lontar dibangun sebagai monumen kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Gresik dan PT Smelting. Seperti keinginan Bupati Gresik Sambari Halim Radianto dan Mr. Hiroshi Kondo, President Director PT Smelting, pembangunan Tugu Lontar diharapkan bisa menjadi bangunan baru untuk mempercantik Kota Gresik," katanya saat peresmian Monumen Tugu Lontar 7 Agustus 2019 silam.

"Tugu Lontar menjadi penanda semangat bersama dalam mencapai kemajuan yang terus-menerus dan memberi warna baru pada perkembangan Kota Gresik," sambungnya.

Sementara itu, sejumlah rekanan/kontraktor di Kabupaten Gresik kepada BANGSAONLINE.com mengungkapkan bahwa kerusakan bangunan Monumen Tugu Lontar masih menjadi tanggung jawab kontraktor yang mengerjakan.

"Siapa kontraktor yang mengerjakan, dia yang tanggung jawab perbaikan. Meski Tugu Lontar bukan proyek pemerintah tapi CSR, kalau bocor harusnya masih tanggung jawab kontraktor masa pemeliharaan," kata salah satu rekanan.

Dia mewanti-wanti agar bocornya penampung air Tugu Lontar segera diperbaiki. Sebab, air yang menggenangi jalan nasional akan menyebabkan jalan rusak dan ambles karena terus dilalui kendaraan. "Itu jalan nasional, bisa rusak kalau terus kena air," pungkasnya.

Perlu diketahui, pembangunan Monumen Tugu Lontar sebelumnya menuai pro kontra. Khususnya di kalangan sejarawan Gresik.

Gilang Adiwidya, dari Perkumpulan Kaum Giri/Makam Sunan Giri menilai keberadaan Monumen Tugu Lontar di Perempatan Kebomas salah alamat. Alasannya, penempatan Tugu Lontar tersebut tak mencerminkan sejarah wilayah Kebomas, khususnya Giri.

"Seharusnya yang dibangun Kerbau Emas yang dinaiki bocah (anak, red) bercaping," ujar Gilang Adiwidya kepada BANGSAONLINE.com saat pembangunan Tugu Lontar 2019 lalu. (hud/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO