PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Persoalan sampah yang ada di Kota Probolinggo tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi menjadi tanggung jawab bersama.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo Rachma Deta Antariksa saat Pelantikan Dewan Saka Kalpataru di Aula Bestari DLH Kota Probolinggo, Senin (30/11/2020).
Baca Juga: Jadikan Lahan Lebih Produktif, Pj Wali Kota Kediri Resmikan Bumi Perkemahan Maskumambang
"Ada tiga pilar yang bertanggung jawab soal permasalahan sampah ini," tandasnya.
Ketiga pilar itu meliputi pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.
Rachma Deta Antariksa menjelaskan, Saka Kalpataru merupakan salah satu karya gerakan pramuka yang bergerak di bidang pelestarian lingkungan hidup.
Baca Juga: Ketua Kwarcab Pramuka Kediri Gelar Gebyar Pramuka Prasiaga
"Saka Kalpataru ini memiliki potensi untuk menggerakkan masyarakat. Terutama di lingkungan sekolah untuk menangani persoalan sampah," katanya.
Masalah lingkungan di Kota Probolinggo, tidak hanya persoalan pengelolaan sampah saja, namun juga masalah peningkatan emisi gas rumah kaca.
"Begitu pula dengan berkurangnya ruang terbuka hijau dan terjadinya genangan banjir menjadi salah satu faktor terjadinya perubahan iklim," ujar Rachma Deta Antariksa yang juga menjadi Dewan Pembina Saka Kalpataru.
Baca Juga: Relawan Peduli Lingkungan Gelar Aksi Tanam Pohon di Dam Kunir Kediri
Dengan dilantiknya pengurus Saka Kalpataru, dia berharap agar bisa memberikan motivasi terhadap masyarakat dalam penanganan sampah di Kota Probolinggo. (prb1/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News