POL, Inovasi Cerdas Perumda Pasar Lamongan Saat Pandemi Covid-19, Raih Apresiasi ISNA 2020

POL, Inovasi Cerdas Perumda Pasar Lamongan Saat Pandemi Covid-19, Raih Apresiasi ISNA 2020 Bupati Fadeli menyerahkan fasilitas POL kepada Direktur Perumda Pasar Lamongan Suhartono. (foto: ist)

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Gebrakan Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Lamongan dengan membuat Pasar Online Lamongan (POL) kategori smart economy, tidak sia-sia.

Inovasi di tengah pandemi Covid-19 itu bukan hanya bisa membangkitkan perputaran ekonomi saja. Lebih dari itu, terobosan ini membuat Kabupaten Lamongan terpilih sebagai salah satu penerima apresiasi The 4th Indonesia Smart Nation Awards (ISNA) 2020.

Direktur Perumda Pasar Lamongan Suhartono bersama sejumlah pejabat yang menghadiri acara ISNA 2020 secara virtual di Command Center beberapa waktu lalu, tampak puas terhadap POL yang dibentuk Perumda Pasar Lamongan tersebut.

Menurut Suhartono, berkat perjuangan keras dan kegigihan semua elemen yang ada di Lamongan termasuk Perumda Pasar Lamongan, POL dapat terbentuk di tengah pandemi. Sehingga, inovasi ini mendapat apresiasi dari ISNA, suatu gerakan yang telah digagas oleh Citiasia Inc., guna mendorong kemajuan dan menghidupkan inovasi-inovasi smart city pada tingkat kota dan kabupaten di Indonesia.

"Alhamdulillah, sekarang mendapat apresiasi dari ISNA 2020, mudah-mudahan ke depan upaya kita terus bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Lamongan khususnya," ujar Suhartono kepada BANGSAONLINE.com usai menghadiri Acara Bakti Sosial Kerja Sama , Polres, Kodim, dan PWI Lamongan di Desa Sendangharjo, Kecamatan Brondong, Rabu (2/12/2020) siang.

Dijelaskan Suhartono, POL merupakan inovasi yang memanfaatkan aplikasi berbasis Android. Aplikasi ini untuk membantu transaksi antara pedagang pasar tradisional dengan pembeli tanpa harus bertatap muka.

Dibentuknya POL ini, lanjutnya, sebagai inovasi pada masa pandemi Covid-19. “Metode pembayaran pembeli saat menggunakan jasa POL juga fleksibel, pembeli dapat memilih transaksi secara nontunai melalui mobile banking, scan code batang QRIS, ataupun tunai,” terangnya.

Dengan adanya POL, tambah Suhartono, transaksi jual beli pedagang tradisional dapat tetap berjalan dengan menggunakan sarana digital. "Sehingga POL ini selain menjadi solusi di masa pandemi, juga sebagai bagian inovasi untuk mendukung Kabupaten Lamongan sebagai smart city," ungkapnya.

Aplikasi ini, kata Suhartono, penggunaannya cukup mudah. Setelah memasang aplikasi POL, masyarakat dapat melakukan pemesanan bahan pokok dan sayuran mulai dari pukul 07.00-20.00 WIB, dan dipastikan harga yang tertera di aplikasi sama dengan harga yang ada di pasar, dan akan terus diperbarui.

"Saat ini aplikasi ini baru berlaku untuk area perkotaan di Lamongan. Sementara pemenuhan barangnya diambilkan dari pedagang di Pasar Rakyat Sidomulyo," pungkasnya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO