Masuki ​Hari Tenang, Gubernur Khofifah Ajak Saling Hargai Pilihan, Taat Prokes saat Pencoblosan

Masuki ​Hari Tenang, Gubernur Khofifah Ajak Saling Hargai Pilihan, Taat Prokes saat Pencoblosan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menyerahkan Nota Pelaksanaan Tugas Pjs Bupati Mojokerto, Pjs Bupati Blitar, Pjs Wali Kota Blitar, dan Pjs Bupati Trenggalek kepada Bupati Mojokerto, Bupati Blitar, Wali Kota Blitar, dan Bupati Trenggalek di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu (5/12) malam. foto: ist/ bangsaonline.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Memasuki hari tenang, terhitung mulai hari ini, Minggu sampai Selasa (6-8) Desember 2020, Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa berpesan agar semua pihak tetap menjaga suasana aman, damai, dan kondusif. Saling menghargai perbedaan pilihan serta pastikan menggunakan hak pilih.

tidak henti-hentinya berpesan agar semua pihak tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) dengan ketat. Apalagi saat pencoblosan dan penghitungan suara.

Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan

Gubernur juga meminta kepada para penyelenggara Pilkada untuk memastikan dan menjamin protokol kesehatan agar pilkada berjalan aman serta kondusif, utamanya soal pencegahan penyebaran . Permintaan itu disampaikan untuk memastikan agar masyarakat tidak takut ketika menggunakan hak suaranya.

"Penyelenggara Pilkada mulai KPU dan Bawaslu harus memastikan keamanan para pemilih saat melakukan pencoblosan, sehingga masyarakat tidak takut untuk menggunakan hak suaranya. Segenap Forkopimda juga pro aktif membantu bahkan Babinsa dan Babinkabtibmas juga bersatu menyukseskan Pilkada yang aman dan kondusif," ujar Gubernur Jatim Indar Parawansa saat menyerahkan Nota Pelaksanaan Tugas Pjs Bupati Mojokerto, Pjs Bupati Blitar, Pjs Wali Kota Blitar dan Pjs Bupati Trenggalek kepada Bupati Mojokerto, Bupati Blitar, Wali Kota Blitar, dan Bupati Trenggalek di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu (5/12) malam.

Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada

Lebih lanjut, Gubernur minta berlangsungnya Pilkada serentak, tidak sampai timbul klaster baru yaitu klaster pilkada. Hal tersebut harus dipastikan dengan seksama sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat.

"Salah satu tips upaya yang bisa dilakukan penyelenggara Pilkada seperti yang diterbitkan KPU Pusat, misalnya para panitia pilkada dilakukan rapid dan swab test sebelum bertugas. Disediakan hand sanitizer di setiap bilik suara dan dilakukan penyemprotan disinfektan di TPU," ungkapnya.

Khusus kepada para bupati dan wali kota yang wilayahnya tidak sedang menyelenggarakan Pilkada serentak, dirinya meminta agar mereka bisa ikut mendukung penyelenggaraan tersebut. Dukungan yang diberikan seperti rapid test, swab test, dan PCR lab. Jika tetangga daerah yang sedang menyelenggarakan pilkada membutuhkan dukungan maka daerah tetangga mohon ikut mendukung. Misalnya tim nakes, lab PCR dan hal teknis yang terkait dengan keamanan akibat pandemi covid-19.

Baca Juga: Viral Rencana Saksi Paslon 02 Diberi CTM, dr Jibril Kecam Penyalahgunaan Obat untuk Kecurangan

"Dukungan semacam itu, tentunya akan meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan hak suaranya saat pilkada karena membangun keyakinan bahwa pelaksanaan terjamin keamanannya," lanjutnya.

juga berharap agar para bupati dan wali kota juga bisa menyampaikan kepada masyarakat bahwa penyelenggaraan pilkada nanti, sudah menerapkan protokol kesehatan (prokes). Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir lagi dan tetap bisa menggunakan hak pilihnya.

"Saya berpesan, masyarakat perlu disampaikan kembali dalam menggunakan hak pilih di masa pandemi . Mereka harus diyakinkan bahwa Prokes sudah dilaksanakan demi keamanan bersama," tambahnya.

Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama

Seperti diketahui, Desember 2020 ini terdapat 19 kabupaten/kota di Jatim yang akan menyelenggarakan Pilkada serentak. Daerah tersebut terdiri dari 16 kabupaten dan tiga kota, yakni Kabupaten Pacitan, Ponorogo, Ngawi, Trenggalek, Kediri, Lamongan, Tuban, Gresik, Mojokerto, Malang, Blitar, Sidoarjo, Sumenep, Jember, Situbondo, dan Banyuwangi. Kemudian Kota Blitar, Pasuruan, dan Surabaya.

Meskipun berlangsung di masa pandemi , diharapkan masyarakat yang memiliki hak suara bisa menggunakan hak suaranya saat Pilkada serentak berlangsung. (*) 

Baca Juga: Antusias Siswa Rejoso Sambut Bantuan dari Khofifah Pascabanjir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO