NGAWI, BANGSAONLINE.com - Jebakan tikus beraliran listrik kembali memakan korban jiwa di Kabupaten Ngawi. Kamis (10/12), Hadi Sutrisno (70), warga Dusun Depok, Desa Mangunharjo, Kecamatan Ngawi, dilaporkan meninggal akibat tersengat listrik jebakan tikus.
Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh Suwarno (46) yang merupakan tetangga Hadi Sutrisno. Usai sembahyang subuh, ia pergi ke sawah miliknya. Setelah sampai di area persawahan Dusun Depok, Suwarno melihat seseorang dengan posisi tergeletak di pinggir sawah.
Baca Juga: Masuk Musim Hujan, BPBD Ngawi Bersama Forkopimda Gelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana
Seketika, Suwarno kembali pulang untuk mengambil lampu senter. Sebab, saat itu keadaan masih cukup gelap. Setelah mengambil senter, Suwarno mengajak beberapa warga mendatangi lokasi tersebut.
"Jadi awalnya tetangga korban melihat secara samar ada orang yang tergeletak di pinggir pematang sawah. Setelah itu pulang memberitahukan pada warga," jelas Iptu Supardi, Kasubbag Humas Polres Ngawi pada BANGSAONLINE.com.
Setelah dilihat lebih dekat, ternyata yang tergeletak adalah Hadi Sutrisno, tetangganya. Diduga kuat, korban terpeleset hingga akhirnya terjatuh dan mengenai kawat beraliran listrik yang difungsikan sebagai jebakan tikus.
Baca Juga: Polres Ngawi Ringkus 2 Pengguna Sabu
Hal tersebut dikuatkan dengan adanya bekas telapak kaki dari korban yang seperti menyeret. Serta bekas luka bakar di kaki korban.
"Dari bekas yang ada juga luka bakar yang diderita korban pada kaki. Diduga kuat korban meninggal akibat terkena setrum aliran listrik dari jebakan tikus," terangnya.
Setelah mengetahui korban dalam keadaan sudah tidak bernyawa, akhirnya jenazah korban dibawa pulang oleh warga setempat, baru kemudian dilaporkan ke kantor Polsek Ngawi.
Baca Juga: Alami Kekeringan, Dandim Ngawi bersama Stakeholder Lakukan Pengecekan Sumber Air
Usai mendapat laporan dari warga, Anggota Polsek Ngawi Kota meluncur ke lokasi melakukan olah TKP dan melakukan pemeriksaan luar pada jenazah korban di rumah.
"Dari petugas Polsek sudah melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti-bukti yang ada," pungkasnya. (nal/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News