PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Pagi-pagi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa langsung turun ke lokasi banjir di Pamekasan Madura, Sabtu (19/12/2020). Gubernur perempuan pertama di Jatim itu bahkan menceburkan diri ke luapan air yang tingginya sempat setinggi pinggang orang dewasa itu.
Khofifah menyapa para korban banjir, terutama di kawasan Patemon dan Jungcang-cang Pamekasan, dengan membagi-bagikan nasi bungkus.
Baca Juga: Khofifah: Tahun Baru Jadi Momentum Refleksi, Waspada Cuaca Ekstrem saat Liburan
“Lansia dan difabel sudah dievakuasi, dapur umum sudah dipersiapkan. Saya dan bupati Pamekasan menyisir sambil memberikan nasi bungkus,” tutur Khofifah dalam instagram pribadinya: khofifah.ip, Sabtu (19/12/2020).
(foto: instagram)
Baca Juga: Khofifah Raih Penghargaan dari Kementerian PPPA di Puncak Peringatan Hari Ibu 2024
Menurut Khofifah, penyebab banjir di kawasan ini adalah sedimentasi sungai Gere Manjeng dan kurang berfungsinya pintu air. Gere Manjeng adalah bahasa Madura yang artinya “kaku berdiri”. Gere Manjeng adalah nama sungai di Pamekasan Madura.
Khofifah mengingatkan agar warga Jawa Timur waspada terhadap banjir. “Banjir berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk Jawa Timur. Tolong semua warga siaga, sambil kita benahi berbagai infrastruktur yang rusak,” imbau Khofifah.
Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan
(foto: antaranews.com)
Sekitar enam jam hujan mengguyur Madura, terutama Kabupaten Pamekasan, Jumat (18/12/2020). Banyak rumah warga terandam banjir. Bahkan banjir merendam rumah warga di empat kelurahan. Yaitu Patemon, Gladak Anyar, Jungcang-cang, dan Parteker. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News