BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Beredar surat aksi demo yang mengatasnamakan Pemuda Madura Peduli Islam menolak Irjen Nico Afinta sebagai Kapolda Jawa Timur karena nonmuslim. Hal ini, dikatakan dalam surat tersebut, karena masyarakat Jawa Timur didominasi oleh penduduk beragama Islam.
Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap
Menanggapi hal tersebut, Syafiuddin Asmoro, Anggota Komisi V DPR RI meminta masyarakat untuk tenang dan tidak bertindak yang menimbulkan rasis.
"Saya hargai perbedaan itu, namun yang paling penting, kita ini berada di bawah naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga latar belakang dari Kapolda ini tidak menjadi sebuah substansi baru," ungkapnya kepada media saat di Rumah Aspirasi Bangkalan, Senin (21/12/2020).
Menurut Syafiuddin, hal yang perlu diperhatikan oleh masyarakat adalah tentang bagaimana kinerja dari Kapolda Jatim dalam memberikan pelayanan dan mengayomi masyarakat.
Baca Juga: Sukseskan Program Presiden Prabowo, Polda Jatim Datangi Polres Pamekasan
"Memang benar mayoritas masyarakat di Jawa Timur adalah Islam, sehingga mereka menginginkan pemimpin yang Islam. Tapi bagi saya, yang dari Partai Kebangkitan Bangsa tidak melihat dari mana latar belakang beliau. Namun, yang perlu kita perhatikan adalah kinerjanya," jelasnya.
Dengan adanya situasi ini, Abah Syafi'-sapaan akrabnya berharap kepada masyarakat khususnya kelompok Pemuda Madura Peduli Islam untuk lebih berpikir tenang tentang kehidupan berbangsa dan bernegara di bawah naungan NKRI.
"Ini seperti yang terjadi pada Tito Karnavian dulu. Beliau Islam, tapi beliau saat itu memimpin Kapolda Papua yang mayoritasnya nonmuslim. Jadi saya harap kita tetap bersatu padu, mari kesampingkan urusan rasis yang menimbulkan perpecahan," pungkasnya. (ida/uzi/zar)
Baca Juga: Doa Bersama Kapolri dan Panglima TNI, Kiai Asep Duduk Satu Meja dengan Kapolda dan Pangdam V Jatim
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News