GRESIK, BANGSAONLINE.com - DPUTR Kabupaten Gresik telah merampungkan pengerjaan proyek pembangunan Jalan Underpass tahap I yang memotong Jalan Dr. Wahidin S.H. di Desa Randuagung, Kecamatan Kebomas.
Proyek yang dianggarkan sebesar Rp 5 miliar pada APBD 2020 itu saat ini tinggal finishing berupa pembersihan sisa-sisa pekerjaan.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
Kepala Bidang Bina Marga DPUTR Kabupaten Gresik Dianita Anggraeni membenarkan bahwa proyek pengerjaan Underpass Randuagung tahap I sudah tuntas dikerjakan oleh rekanan. "Proyek underpass tahap I sudah rampung," ujar Dianita kepada BANGSAONLINE.com di sela melihat langsung kondisi proyek penghubung jalan nasional tersebut, Rabu (30/12/2020).
Menurut Dianita, proyek underpass tahap I itu meliputi pembangunan lorong jalan dengan lebar 7,2 meter dengan beton cor model box culvert, serta pengerjaan lorong dengan lebar 1,5 meter untuk pejalan kaki.
"Jadi, semua sudah rampung dikerjakan. Termasuk rekondisi jalan nasional di atas underpass yang kembali diaspal seperti semula," bebernya.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Dianita menerangkan, setelah proyek underpass tahap I rampung, DPUTR akan kembali melanjutkan proyek penyempurnaan underpass tahap II pada tahun 2021. Untuk anggaran, sama dengan tahun 2020, yakni sebesar Rp 5 miliar, sehingga total Rp 10 miliar.
"Sebetulnya anggaran itu turun dari rencana awal yang diestimasikan menelan anggaran Rp 12 miliar," terangnya.
Dianita lebih jauh menjelaskan, proyek underpass tahap II dijadwalkan masuk lelang sekitar bulan Januari-Februari, dengan anggaran Rp 5 miliar dari APBD 2021.
Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Untuk proyek underpass tahap II, meliputi pembuatan jalan penghubung di lahan milik Pemkab Gresik seluas kurang lebih 10 meter, kemudian trotoar bagi pejalan kaki di sisi timur, dan pembuatan sayap dinding underpass di kanan kiri jalan agar tanah tidak longsor.
"Nantinya, untuk lorong pejalan kaki akan disempurnakan dengan tempelan aksesoris bangunan yang cantik, sehingga nyaman untuk digunakan pejalan kaki," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas PUTR Gresik Gunawan Setijadi mengatakan, tinggi terowongan jalan underpass yang melintas dari belahan barat ke timur 4,7 meter dengan lebar 7,2 meter, sedangkan lebar jalan 5,9 meter ditambah trotoar 1,5 meter. (hud/zar)
Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News