KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Daya tarik dan pesona wisata alam Gunung Kelud memang luar biasa. Hari pertama Tahun 2021 ini, wisatawan lokal maupun dari luar Kabupaten Kediri yang ingin menikmati alam pegunungan di kawasan Gunung Kelud terus berdatangan. Dilihat dari plat nomor kendaraan, selain datang dari Kediri sendiri, juga tidak sedikit yang datang dari luar Kabupaten Kediri.
Mereka ada yang datang dari Sidoarjo, Tuban, Tulungagung, Malang, dan Nganjuk. Jauh-jauh datang ke Gunung Kelud, mereka harus gigit jari. Mereka harus putar balik, karena tujuan wisata utama Kabupaten Kediri itu ditutup total dari semua pengunjung, karena masih dalam masa pandemi Covid-19.
Baca Juga: Bagikan PTSL di Dua Desa, Pjs Bupati Kediri Imbau Warga Jaga Bidang Tanah Masing-Masing
Petugas jaga harus menjelaskan dengan sabar kepada setiap pengunjung yang terlanjur datang agar kembali. Para pengunjung yang tertahan di pintu gerbang dekat rest area, ada yang menggerutu karena sudah datang jauh-jauh, ternyata tutup.
"Kecewa pasti, Mas. Wong kami jauh-jauh dari Tuban dengan berombongan naik sepeda motor. Maunya ingin melihat kawah gunung Kelud. Tapi gimana lagi, memang ditutup, ya terpaksa harus kembali," kata salah satu pengunjung dari Tuban, sambil memutar balik sepeda motornya, Jumat (1/1/2021).
Tidak hanya pengunjung yang bersepeda motor yang kecewa, tapi tidak sedikit yang menggunakan kendaraan pribadi roda empat juga tampak kecewa. Pengunjung yang datang menggunakan mobil dari Madiun juga harus kembali.
Baca Juga: Pemkab Kediri Raih Penghargaan Terbaik Keterbukaan Informasi Publik
Dulrokhim, salah satu petugas, penjelaskan bahwa sejak pendemi pada bulan Maret 2020 lalu, wisata Gunung Kelud memang ditutup total. Menurutnya, pada liburan tahun baru 2021 ini pengunjung yang datang memang cukup banyak. Namun karena masih pandemi, sehingga lokasi wisata masih ditutup.
"Karena kawasan wisata Gunung Kelud memang masih ditutup karena pandemi, maka setiap pengunjung harus kembali. Sebenarnya kami juga kasihan, karena mereka sudah datang jauh-jauh dan harus kembali. Tapi kami harus tegas," kata Dulrokhim.
Dulrokhim membenarkan, ada beberapa pengunjung yang nekat naik ke kawah dengan menggunakan jasa tukang ojek seperti yang ramai di FB.
Baca Juga: Hingga November 2024, Stok Daging Sapi di Kabupaten Kediri Surplus 2.736,7 Ton
"Para pengunjung yang bisa sampai kawah itu menggunakan jasa tukang ojek. Dan lewatnya tidak melalui jalan utama yang dijaga petugas, mungkin melalui jalan tikus. Kami juga kurang tahu," terang Dulrokhim.
Seperti ramai di medsos utamanya di Facebook, bahwa meski jalan menuju kawah Gunung Kelud ditutup, tapi masih ada pengunjung yang bisa sampai kawah. Ternyata, pengunjung itu menggunakan jasa tukang ojek dan transaksinya berada jauh dari pintu gerbang rest area. (uji/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News