BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Awal tahun 2021, screening check point di perbatasan Banyuwangi diperketat kembali. Selain wajib mematuhi protokol kesehatan, pelaku perjalanan jalur darat dari luar daerah Banyuwangi juga diminta menunjukkan hasil rapid test antigen yang akan diperiksa secara acak.
Pasalnya, Kabupaten Banyuwangi merupakan pintu gerbang keluar masuk menuju Pulau Bali, sehingga mobilitas pergerakan manusia dan barang di kabupaten paling ujung timur di Pulau Jawa ini lebih padat dibandingkan dengan kabupaten lain, khususnya yang ada di Provinsi Jawa Timur. Hal ini pun menjadikan risiko penyebaran Covid-19 lebih tinggi, sehingga perlu untuk diantisipasi.
Baca Juga: Tak Terima Rumahnya Jadi Tempat Parkir, Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya saat Tahlilan
"Untuk itu, screening check point ini sangat penting sekali guna memastikan orang yang akan masuk ke Kabupaten Banyuwangi benar-benar orang sehat dengan menunjukkan hasil rapid test antigen Covid-19 yang dilakukan pemeriksaan secara acak," kata Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol. Arman Asmara Syarifuddin, S.I.K., kepada wartawan, Rabu (6/1/2021).
Arman menyebutkan, selain di Pelabuhan Penyeberangan Ketapang, pos screening check point perbatasan Banyuwangi-Jember didirikan di Jembatan Timbang Kalibaru. Untuk perbatasan Banyuwangi-Situbondo, didirikan di Jembatan Timbang Watudodol, sedangkan perbatasan Banyuwangi-Bondowoso didirikan di Rest Area Jambu, Licin.
"Kita mendeteksi orang tersebut dari luar Banyuwangi, dengan cara melihat pelat kendaraan yang dikendarainya dan menanyakan langsung ke yang bersangkutan maksud dan tujuan masuk ke Banyuwangi," ungkap Arman yang juga menjadi Wakil Satgas Penanganan Covid-19 Banyuwangi.
Baca Juga: Lima Orang Ditetapkan Jadi Tersangka Usai Aniaya Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi
Petugas yang akan standby di pos screening check point perbatasan, kata Arman, selain anggota TNI-Polri dan stakeholder terkait, juga akan melibatkan ormas yang ada di Kabupaten Banyuwangi.
"Karena petugas tersebut sekaligus bersiaga untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya musibah banjir, longsor, angin puting beliung, dan musibah lainnya yang sangat rawan terjadi di musim penghujan saat ini," pungkasnya. (guh/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News