
BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Warga Dusun/Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, Achmad Isa Ansori (37), diamankan polisi setelah melakukan pembacokan terhadap Satnoto (56) yang merupakan tetangganya sendiri saat tahlilan.
Kapolsek Songgon, AKP Maskur mengatakan, kejadian itu terjadi pada Kamis (18/4/2024) sekitar pukul 19.45 WIB.
Baca Juga: Soal Penipuan UMKM yang Rugikan Ratusan Juta, Inspektorat Surabaya Panggil 3 Pegawai Outsourcing
"Pelaku menyerahkan diri ke polisi setelah membacok korban," katanya melalui keterangan tertulisnya, Rabu (1/5/2024).
Menurutnya, pembacokan itu dipicu hal sepele, yaitu karena lahan parkir yang berada di sekitar rumahnya.
Saat itu, lanjutnya, pelaku tidak terima karena halaman rumah sering dijadikan tempat parkir saat korban banyak tamu.
Baca Juga: Polisi Bongkar Dua Lokasi Gudang Elpiji Oplosan di Sidoarjo
"Pelaku dan korban ini bertetangga. Karena tidak muat, akhirnya sebagian di parkir di halaman rumah pelaku,” tambahnya.
Tindakan yang dilakukan korban itu, ternyata terjadi sudah lama dan tidak disukai oleh pelaku.
"Hal inilah kemudian yang memicu konflik," terang Maskur.
Baca Juga: Pamit COD, Gadis di Jombang Ditemukan Meninggal Dunia
Kemudian, emosi pelaku memuncak saat korban mengadakan pengajian tahlil di rumah. Tiba-tiba, pelaku mendatangi korban sambil mengingatkan agar tidak parkir sembarangan hingga terlibat cekcok keduanya.
Karena tersulut emosi, lanjut Maskur, senjata tajam yang awalnya digunakan menakut-nakuti, langsung dipukulkan ke tubuh korban.
“Hasil pemeriksaan, parang yang dibawa pelaku untuk menakut-nakuti saja. Karena emosi akhirnya melakukan perbuatan itu,” jelas Maskur.
Baca Juga: Polresta Banyuwangi Tingkatkan Pengamanan di Pelabuhan Ketapang saat Libur Panjang Imlek
Maskur juga mengatakan, korban terluka parah pada bagian wajah bagian kiri.
"Korban dirawat di rumah sakit karena menderita luka serius," ucap Maskur.
Akibatnya, pelaku dijerat dengan Pasal 351 ayat 1 KUHP tentang penganiayaan. (rif)
Baca Juga: Tiga Bagian Tubuh Korban Mutilasi di Ngawi Disatukan dalam Liang Kubur di Blitar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News