Dukung Pencalonan Komjen Listyo Calon Kapolri, Ketua PWNU Jatim: Umat Islam Harus Beri Teladan

Dukung Pencalonan Komjen Listyo Calon Kapolri, Ketua PWNU Jatim: Umat Islam Harus Beri Teladan KH. Dr. Marzuki Mustamar.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH. Dr. Marzuqi Mustamar mendukung keputusan Presiden Joko Widodo () yang mengajukan Komjen sebagai calon Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri).

Kiai Marzuqi Mustamar juga mengaku sudah mendengar bahwa Kapolri Idam Aziz akan pensiun pada bulan Januari 2021.

Baca Juga: Dukung Swasembada Pangan, Menteri ATR/BPN: Butuh Tata Kelola Pertanahan yang Baik

"Jadi harus ada penggantian. Itu harus dilakukan untuk kelanjutan pemerintahan dan untuk kesinambungan negara ini. Tidak boleh diganggu, dihentikan," kata Kiai Marzuqi Mustamar, Kamis (14/1/2021).

Seperti diberitakan, Presiden sudah menyerahkan surat presiden (surpres) calon Kapolri kepada DPR. Surat itu mencantumkan nama Komjen Listyo Sigit sebagai calon Kapolri. Surat tersebut sudah diterima oleh Ketua DPR, Puan Maharani.

Kiai Marzuqi Mustamar mengaku sebagai warga senang dan bangga terhadap Indonesia jika dibandingkan dengan negara lain. “Pilihan gubernur aja ramai, pilihan kongres aja ribut, di Indonesia mulai dari pilihan presiden, wakil presiden, pengangkatan menteri, mengangkat kapolri, alhamdulillah tenang, ini harus disyukuri,” kata Kiai Marzuki.

Baca Juga: Pertama di Indonesia, Pentas Wayang Perjuangan Hadratussyaikh, Dalang Ki Cahyo Kuntadi Riset Dulu

Ia mengatakan, sebagai warga negara dirinya sepenuhnya mempercayakan pemilihan Kapolri kepada Presiden. "Karena itu adalah hak preogratif presiden. Siapa pun yang dipilih, siapa pun yang diangkat sepenuhnya harus dihormati dan percaya kepada presiden," tambahnya.

Menurut dia, semuanya harus dilakukan secara prosedural, ikut mekanisme yang ada, proporsional, dan profesional. “Artinya benar benar sportif clear clean. Kalau semua prosesnya seperti itu saya yakin semua warga Indonesia harus menerimanya demi kemajuan Indonesia,” jelasnya.

Soal  non muslim, ia menegaskan bahwa negara Indonesia heterogen. “Perkara orang itu dari suku mana, dari latar belakang apa, bahasa apa, agama apa, negara ini dari dulu kita heterogen, dari sejak sebelum merdeka sudah macem-macem agamanya. Yang membuat Indonesia macem-macem bukan saya, bukan sampeyan, tapi Gusti Allah,” katanya.

Baca Juga: Vinanda-Gus Qowim dapat Pesan Peningkatan Industri Pariwisata dari Jokowi

Kiai Marzuqi Mustamar mengajak umat Islam memberi teladan dan contoh. “Suatu saat kalau di Amerika di Australia, ada panglima tentara, petinggi polisi yang muslim tentu kita senang. Kita juga tidak mau ketika di negara luar yang minoritas kemudian ada kader muslim dihambat ketika akan dipilih menjadi petinggi,” katanya.

Ia berharap, ketika presiden sudah mengangkat Kapolri dengan rumus tersebut, maka diharapkan pejabat yang sudah dipilih agar bertindak dan membuat kebijakan kepada Kapolda dan Polres -Polres juga dilakukan secara prosedural, sesuai mekanisme yang ada, profesisonal dan proporsional.

Ia juga mengucapkan selamat kepada jika memang jadi dipilih presiden dan disetujui DPR kemudian menjadi ketetapan Pemerintah.

Baca Juga: Yakini Kebenaran Islam, Dua Pemuda Resmi Mualaf dengan Bersyahadat di Masjid Al-Akbar Surabaya

“Selamat kepada beliau, semoga dalam mengemban amanah dengan baik, negara semakin aman, polisi semakin jaya,” katanya. (ana)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Presiden Jokowi Unboxing Sirkuit Mandalika, Ini Motor yang Dipakai':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO