LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati bersama Dandim dan Kapolres turun langsung memantau Gunung Semeru yang kini menumpahkan awan panas. “Tadi itu bukan letusan, tapi akibat gratifikasi yang menyebabkan guguran awan panas,” kata Wabup Indah Aperawati kepada BANGSAONLINE.com, Ahad (17/1/2021) pagi.
Wabup Indah baru saja turun dari Pos Pantau Gunung Semeru bersama Dandim dan Kapolres Lumajang.
Baca Juga: Banjir Lahar Gunung Semeru Kembali Terjadi, Dua Truk Pasir Terjebak
Menurut dia, kini kondisi Gunung Semeru sudah aman. “Lava panas masih ada tapi sedikit, dan itu pun masih di atas sekitar 2 KM dari puncak Semeru. Jauh dari pemukiman,” tegasnya.
Lalu bagaimana dengan penduduk? Ia menuturkan bahwa kini penduduk sebagian berada di rumannya masing-masing. “Sebagian ke rumah saudaranya. Tapi tidak ada pengungsian,” tuturnya lagi.
Baca Juga: Meski di Lereng Semeru yang Tengah Erupsi, SMAN 1 Pronojiwo Lumajang Raih Beragam Prestasi
Menurut dia, kini Gunung Semeru masih waspada II. “Penduduk tetap waspada dan dilarang beraktivitas 4 KM dari arah bukaan kawah, " pesan Wabup Indah Amperawati.
Seperti diberitakan BANGSASONLINE.com, Gunung Semeru yang terletak di Lumajang Jawa Timur mengeluarkan awan panas, Sabtu (16/1/2021).
“Sore ini, jam 17.24 Gunung Semeru mengeluarkan awan panas. Dengan jarak 4,5 kilo. Daerah sekitar Sumber Mujur dan Curah Koboan, saat ini menjadi guguran awan panas,” tulis Bupati Lumajang Thoriqul Haq pada akun Twitter-nya, Sabtu (16/1/2021).
Baca Juga: Semeru Dibuka, Ini Tips Mendaki di Musim Hujan
Secara administratif, Gunung Semeru termasuk dalam wilayah dua kabupaten, yakni Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur. Gunung ini termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Menurut Wikipedia, Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa, dengan puncaknya Mahameru, 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl).
Baca Juga: Menhan RI Saksikan Fire Power Demo di Lumajang, Pj Gubernur Jatim Puji Kekuatan Alutsista TNI AU
Gunung Semeru juga merupakan gunung berapi tertinggi ketiga di Indonesia setelah Gunung Kerinci di Sumatera dan Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat. (mma)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News