Pantau Gunung Semeru, Wabup Lumajang: Bukan Letusan, Tapi Akibat Gratifikasi, Tak Ada Pengungsian

Pantau Gunung Semeru, Wabup Lumajang: Bukan Letusan, Tapi Akibat Gratifikasi, Tak Ada Pengungsian Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati bersama Dandim dan Kapolres saat memantau langsung Gunung Semeru di pos pantau Gunung Semeru Lumajang, Ahad (17/1/2021). foto: IST/ BANGSAONLINE.COM

LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Wakil Bupati Indah Amperawati bersama Dandim dan Kapolres turun langsung memantau Gunung Semeru yang kini menumpahkan awan panas. “Tadi itu bukan letusan, tapi akibat gratifikasi yang menyebabkan guguran awan panas,” kata Wabup Indah Aperawati kepada BANGSAONLINE.com, Ahad (17/1/2021) pagi.

Wabup Indah baru saja turun dari Pos Pantau bersama Dandim dan Kapolres .

Baca Juga: Menhan RI Saksikan Fire Power Demo di Lumajang, Pj Gubernur Jatim Puji Kekuatan Alutsista TNI AU

Menurut dia, kini kondisi sudah aman. “Lava panas masih ada tapi sedikit, dan itu pun masih di atas sekitar 2 KM dari puncak Semeru. Jauh dari pemukiman,” tegasnya.

Lalu bagaimana dengan penduduk? Ia menuturkan bahwa kini penduduk sebagian berada di rumannya masing-masing. “Sebagian ke rumah saudaranya. Tapi tidak ada pengungsian,” tuturnya lagi.

Baca Juga: Alasan Prestasi, Keluarga Besar Ponpes Syarifuddin Lumajang Doakan Khofifah Jadi Gubernur 2025-2030

Menurut dia, kini masih waspada II. “Penduduk tetap waspada dan dilarang beraktivitas 4 KM dari arah bukaan kawah, " pesan Wabup Indah Amperawati.

Seperti diberitakan BANGSASONLINE.com, yang terletak di Jawa Timur mengeluarkan awan panas, Sabtu (16/1/2021).

“Sore ini, jam 17.24 mengeluarkan awan panas. Dengan jarak 4,5 kilo. Daerah sekitar Sumber Mujur dan Curah Koboan, saat ini menjadi guguran awan panas,” tulis Bupati Thoriqul Haq pada akun Twitter-nya, Sabtu (16/1/2021).

Baca Juga: Sambangi Pasar Baru Lumajang, Khofifah Janji Lanjutkan Zakat Produktif untuk Usaha Ultra Mikro

Secara administratif, termasuk dalam wilayah dua kabupaten, yakni Kabupaten Malang dan Kabupaten , Provinsi Jawa Timur. Gunung ini termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Menurut Wikipedia, merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa, dengan puncaknya Mahameru, 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl).

Baca Juga: Kampanyekan Paslon Indah-Yudha, Repnas Lumajang Bagikan Ikan Tongkol Gratis ke Pedagang

juga merupakan gunung berapi tertinggi ketiga di Indonesia setelah Gunung Kerinci di Sumatera dan Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat. (mma)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Duel Maut Dengan Kades Sukosari, Perangkat Desa Jatiroto tersabet Celurit Hingga Usus Keluar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO