SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Kalapas Porong Gun Gun Gunawan masih menyelidiki lebih lanjut keterlibatan oknum petugas lapas dalam kasus ditemukannya hp milik Tri Setyo. Tri Setyo merupakan narapidana kasus pembunuhan yang terlibat kasus hoaks kematian anggota TNI dikarenakan vaksin Covid-19.
"Kasus hoaks sudah ditangani polisi. Tapi untuk ditemukannya barang-barang terlarang di dalam lapas masih kami selidiki. Apakah memang ada peran serta oknum," cetus Gun Gun Gunawan, Jumat (22/1/2021).
Baca Juga: Susun Naskah Akademik RUU TSP, Kanwil Kemenkumham Jatim dan Ditjen AHU Survei ke Lapas Surabaya
Menurutnya, jika nanti ditemukan adanya keterlibatan oknum dalam meloloskan barang-barang terlarang, maka tidak hanya mencoreng nama institusi lapas, melainkan melakukan pembiaran terhadap kejahatan di dalam lapas.
"Kami enggak mau seperti itu, makanya kami kaji lebih lanjut keterkaitan oknum," terangnya.
Dia menjelaskan alasan kenapa barang terlarang dilarang masuk ke dalam lapas. Karena selama ini banyak ditemukan pengendalian narkotika melalui lapas, yakni dengan cara memanfaatkan alat komunikasi.
Baca Juga: Mulai 1 Januari 2024 Vaksin Covid-19 Tak Lagi Gratis
"Di samping itu, mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, seperti penggunaan senjata tajam dan sebagainya," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Satreskrim Polres Gresik mengungkap berita bohong alias hoaks yang melibatkan narapidana lapas Porong Sidoarjo. Tri Setyo diduga menyebarkan berita hoaks terkait Kasdim 0817/Gresik Mayor Inf. Sugeng Riyadi yang meninggal dunia usai disuntik vaksin Covid-19.
"Kabar tersebut dipastikan tidak benar. Kami lakukan penyelidikan dan pelaku berhasil kami amankan," ujar Kanit Pidum Satreskrim Polres Gresik Iptu M. Dawud.
Baca Juga: Gelar Jumat Curhat, Polres Mojokerto Kota Ajak Masyarakat Agar Tidak Mudah Percaya Berita Hoax
Kabar tersebut tersebar di media sosial grup WhatsApp. Tri Setyo diketahui mengirim sebuah pesan ke grup WhatsApp "Indahnya Islam" yang berisi foto meninggalnya seorang anggota koramil. Kemudian pelaku memberi narasi: "Innalillahi wainna ilaihi rojiun, vaksin pertama, kasdim 0817 gresik, mayor sugeng riadi, tadi malam danramil kebomas gresik meninggal akibat siang disuntik vaksin. Pagi proses pemakaman. Hati-hati bahaya vaksin ini nyata," tulis pelaku. (cat/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News