Petugas membongkar sandal yang dibawa pengunjung untuk napi lantaran mencurigakan usai dipindai oleh mesin x-ray.
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Upaya penyelundupan narkoba ke dalam Lapas Kelas I Surabaya atau yang biasa dikenal dengan Lapas Porong, Sidoarjo, kembali digagalkan.
Kali ini, seorang pria berinisial RAC mencoba mengakali petugas dengan menyembunyikan 14,8 gram sabu di dalam sol sandal. Beruntung, aksi liciknya berhasil dipatahkan petugas yang curiga dengan gerak-geriknya.
Sohibur Rachman, Kepala Lapas Kelas I Surabaya, mengungkapkan kejadian itu berlangsung pada Senin (24/11/2025) saat layanan kunjungan sedang berlangsung. Petugas yang sedang melakukan pemeriksaan rutin di area pemeriksaan badan dan barang pengunjung mencurigai sandal milik RAC.
“Petugas kami langsung melakukan X-Ray dan membongkar sol sandal tersebut. Ternyata benar, di dalamnya ditemukan satu paket kristal serbuk putih yang diduga sabu seberat 14,8 gram,” ujar Sohibur, Selasa (25/11/2025).
Menurutnya, RAC dan seorang pengunjung lain berinisial WA langsung diamankan untuk pemeriksaan lanjutan. Dua narapidana yang hendak dikunjungi, yakni AS dan PK, juga turut diproses sesuai standar operasional prosedur (SOP), karena keduanya merupakan napi kasus narkotika.
“Ini bukti ketegasan kami dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Lapas Kelas I Surabaya. Tidak ada ruang bagi praktik penyelundupan apa pun. Kami akan menindak setiap pelanggaran,” tegasnya.

Ia menambahkan, modus penyelundupan melalui sol sandal ini menunjukkan upaya pelaku kian beragam. Karena itu, pihaknya akan terus memperketat pemeriksaan pengunjung, terutama saat jam layanan kunjungan tatap muka.
“Sabu ini sengaja dimasukkan ke dalam sandal yang dilem rapi. Temuan ini langsung kami serahkan untuk ditindaklanjuti dan dikembangkan penyidikannya,” jelasnya.
Temuan tersebut diamankan dengan melibatkan aparat kepolisian dan TNI. Sohibur juga mengungkapkan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Polresta Sidoarjo.
Sementara itu, Kasatresnarkoba Polresta Sidoarjo, Kompol Riki Donaire Piliang, membenarkan adanya laporan dari pihak lapas terkait pengunjung yang membawa barang mencurigakan.
“Kami berterima kasih atas informasi dari Lapas Kelas I Surabaya. Ini bentuk sinergitas yang baik antara lapas dengan Polresta Sidoarjo,” ujar Riki.
Pihaknya kini tengah mengembangkan kasus tersebut untuk mengungkap kemungkinan jaringan lain yang terlibat. Ia berharap lapas dapat terus memperketat antisipasi penyelundupan narkoba.
“Harapan kami, Lapas Kelas I Surabaya semakin bersih dari narkoba. Kami siap membantu apabila ada indikasi pelanggaran atau tersangka lain. Kasus hari ini tentu akan kami tindak lanjuti,” tandasnya. (cat/rev)












