Soal Usulan Gelar Kepahlawanan Syaikhona Kholil, Zawawi Imron: Beliau Tidak Butuh Itu

Soal Usulan Gelar Kepahlawanan Syaikhona Kholil, Zawawi Imron: Beliau Tidak Butuh Itu D. Zawawi Imron ketika memberikan keterangan kepada awak media.

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - D. Zawawi Imron, penyair dan budayawan kondang asal Madura angkat bicara terkait usulan gelar kepahlawanan seorang Syaikhona Kholil.

Menurut pria yang dijuluki Penyair Celurit Emas ini, Syaikhona Kholil sebenarnya tidak butuh gelar pahlawan nasional. Menurutnya, maqom Syaikhona Kholil sudah Waliyullah.

"Beliau sudah dapat ijazah wali dari Allah, buat apa gelar nasional," tuturnya sembari meneteskan air mata kepada Bupati R. Abdul Latif Imron Amin sebagai ahlul bait. Hal itu disampaikan Zawawi Imron di seminar nasional dalam rangka usulan gelar pahlawan nasional yang diikuti para bupati di Madura, tokoh pendidikan, tim TP2D, dan peneliti yang digelar secara fisik dan virtual di Pendopo Agung Bangkalan, Senin (25/1/2021).

Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan jika dirinya sebenarnya tak pantas mengomentari usulan Syikhona Kholil sebagai pahlawan nasional. "Ilmu saya bagai sebutir embun di samudera, bagaikan selembar rumput di luasnya hutan. Saya datang karena cintanya terhadap Syaikhona Kholil," kata Zawawi.

Namun dalam rangka mengagungkan serta karena sejarah perjuangan Syaikhona Kholil, ia mengakui perlunya usulan gelar pahlawan nasional bagi Syaikhona Kholil, sehingga generasi muda Madura tidak hanya mendapatkan abunya sejarah.

"Oleh sebab itu, dengan mendekatkan kepada sejarah Syaikhona Kholil, generasi muda Madura akan mendapatkan apinya sejarah," paparnya.

Ia menjelaskan, sebenarnya pemerintah pusat dapat dengan mudah menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada Syaikhona Kholil. Sebab, sudah 6 murid Syaikhona Kholil yang dianugerahi gelar pahlawan nasional.

"Yaitu, KH. Hasyim Asy'ari, KH. Wahab Chasbullah, KH. Wahid Hasyim, KH. Zainal Arifin, KH. Hasan Mustafa (Garut), KH. Syamsul Arifin," sebut Pak D, sapaan Akrab D. Zawawi Imron.

"Kualitas kemanusiaan dan spritualitas Syaikhona Kholil dapat memancarkan ke seluruh Indonesia, dapat menorehkan kepada santri, kiai, ulama di nusantara. Saat terdengar di telinga nama Syaikhona Kholil, kita menjadi gembira, ceria, dan bergairah," pungkasnya. (uzi/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO