TUBAN, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 3 anggota Kepolisian Resort (Polres) Tuban yang lolos screening akhirnya menjalani donor Plasma Konvalesen (PK) di Kantor Unit Donor Darah (UDD) PMI kabupaten setempat, Rabu (3/2). Tiga anggota polisi tersebut masing-masing, Bripka Agung Saputro, Aiptu Ahmad Muis, dan Ipda khoirul.
Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono menyatakan, dari 28 anggota yang di-screening sebenarnya ada 7 sampel yang layak menjadi pendonor plasma. Namun, setelah menjalani berbagai tahapan proses, hanya 3 anggota yang siap menjalani donor plasma.
Baca Juga: Kuasa Hukum Korban Perusakan Pagar Sebut Penerapan Pasal 170 KUHP ke Pemdes Mlangi Tepat dan Benar
Sedangkan, sisanya belum diperbolehkan lantaran masih ada yang minum obat, masa isolasi yang belum selesai, dan sebagianya. "Tapi, 4 anggota yang belum menjalani donor PK dimungkinkan dalam waktu satu minggu ke depan sudah bisa," terang Ruruh.
Sementara itu, Humas UDD PMI Kabupaten Tuban, Sarju Efendi menyampaikan, donor darah plasma ini memang berbeda dengan donor biasanya. Dibutuhkan proses dan waktu yang panjang untuk menjadi seorang pendonor plasma.
Sampel tak hanya screening di Tuban saja. Tetapi juga dicek di laboratorium di UDD PMI Surabaya. Ketika hasilnya keluar dan dinyatakan layak, maka langsung dilakukan donor plasma.
Baca Juga: Gelar FGD Bersama Polres, Kemenag Tuban Serukan Pilkada Damai Tanpa Hoaks dan Politik Identitas
"Jadi memang prosesnya panjang. Karena kita juga harus detail, apakah plasma penyintas Covid-19 ini bisa digunakan atau tidak," urai Sarju.
Kata dia, selama ini UDD PMI Tuban terus berupaya mendapatkan pendonor plasma konvalesen. Di antaranya, sudah sosialiasi pada pihak RSUD Koesma, RS Medika dan RSNU. Kepada pihak rumah sakit, PMI meminta agar pasien Covid-19 yang sembuh agar diberi edukasi agar mau mendonorkan plasma.
Tak berhenti di situ, UDD PMI juga berkerja sama dengan Kodim, TPPI, Semen Indonesia, PT Gasuma, PLTU dan perusahaan yang lain agar bersedia mendonorkan plasmanya bagi pekerja yang pernah terpapar Covid-19.
Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar
"Alhamdulillah, sosialiasi terus kami lakukan agar stok plasma terus ada. Dan saat ini stok yang ada sebanyak 12 kantong dengan rincian B ada 3 kantong dan O sebanyak 9 kantong," bebernya.
Pendonor PK, Bripka Agung Saputro mengungkapkan bahwa donor PK tidak sakit. Ia pun mengajak kepada para penyintas Covid-19 bersedia menjadi pendonor plasma.
"Kalau donor kayak biasanya, cuman prosesnya sekitar 45 menit sampai 1 jam," pungkasnya. (gun/ian)
Baca Juga: Gegara Pohon Pisang Rusak, Kakek di Tuban Nekat Bacok Tetangganya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News