MADIUAN, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berkunjung ke Madiun selain meresmikan Rumah Sakit Lapangan Joglo Dungus Madiun, juga meninjau pelayanan vaksinasi Covid-19 di Madiun. Terdapat dua titik yang ditinjau, yaitu Puskesmas Mojopurno Kabupaten Madiun dan Puskesmas Oro-Oro Ombo Kota Madiun.
Setibanya di Puskesmas Mojopurno, terpampang papan Pos Vaksinasi Covid-19 UPT Puskesmas Mojopurno. Khofifah pun disambut Kepala Puskesmas beserta jajarannya, dan menjalani protokol kesehatan seperti pemeriksaan suhu tubuh, menggunakan hand sanitizer, dan memakai masker.
Baca Juga: Khofifah: Tahun Baru Jadi Momentum Refleksi, Waspada Cuaca Ekstrem saat Liburan
Hari ini, Rabu (3/2), jumlah penerima vaksin sebanyak 18 orang terdiri dari 14 orang Nakes Puskesmas, 4 orang Apoteker.
Di sela-sela kunjungannya, Khofifah menyapa para tenaga kesehatan yang akan divaksin. Kepada petugas, Mantan Mensos RI ini menanyakan bagaimana proses pelayanan vaksinasi Covid-19 di Puskesmas tersebut. Hal tersebut dilakukan guna memastikan vaksinasi dapat berjalan dengan lancar.
Baca Juga: Segera Cek! KAI Daop 7 Madiun Sebut 8.968 Tiket KA untuk Libur Nataru 2024 Masih Tersedia
Selanjutnya, Khofifah beserta rombongan melanjutkan perjalanan meninjau Puskesmas Oro-Oro Ombo Kota Madiun. Pada Puskesmas tersebut, jumlah penerima Vaksin sebanyak 25 orang Tenaga Kesehatan, Apoteker, Swasta & Klinik Swasta.
Tak hanya menyapa tenaga kesehatan yang akan divaksinasi, Khofifah juga menyapa petugas di ruang pendaftaran, tempat skrinning, tempat vaksinasi, ruang tunggu dan observasi.
Baca Juga: RS Hermina Beri Pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan pada Driver Grab
Seusai meninjau, Khofifah mengatakan, setiap fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) yang melakukan vaksinasi pasti ada vaksinator. Vaksinnya juga mendapatkan support dari pemerintah pusat.
“Dari pemerintah pusat ini sudah ada peruntukannya. Setiap tahapan vaksin yang masuk didistribusikan sesuai dengan data yang diterima Kementerian Kesehatan,” jelas Khofifah.
Dari evaluasi kunjungan di beberapa fasyankes di Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, dan Madiun, semuanya berjalan dengan aman dan harapannya tidak ada kasus Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
Baca Juga: Pertemuan Laskar Ronggo Djumeno dan RSUD Caruban Belum Mufakat soal Rekrutmen BLUD non-ASN
“Alhamdulillah sampai hari ini kita belum menemukan dampak KIPI yang serius,” pungkasnya. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News