SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Memiliki dana tabungan sangat penting bagi masyarakat untuk menghadapi ketidakpastian keuangan, khusus di masa pandemi ini. Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang cukup tinggi sebesar 11,3 persen pada November 2020 dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Tren ini menunjukkan bahwa keterbatasan aktivitas selama pandemi tidak mempengaruhi minat nasabah untuk tetap menabung. PermataBank memberikan solusi digital melalui kemudahan buka rekening secara online melalui PermataMobile X, aplikasi mobile banking yang dilengkapi dengan fitur kemudahan bertransaksi, seperti transfer, top up, payment, dan 200 fitur lainnya.
Baca Juga: Gandeng Disperindag Jatim, Ketum Muslimat NU Khofifah Gelar Pasar Murah untuk Warga Wonocolo
Direktur Retail Banking PermataBank, Djumariah Tenteram mengatakan, solusi digital memberikan kemudahan membuka rekening secara online dari mana saja dan kapan saja. Karena itu PermataBank menghadirkan Permata Tabungan Bebas.
Melalui digitalisasi, menurutnya, pembukaan rekening di PermataBank meningkatkan 2 kali lipat pada kuartal terakhir tahun 2020.
"Permata Tabungan Bebas jadi solusi di masa pandemi ini. Karena memberikan pilihan bagi masyarakat untuk menabung, bertransaksi secara mudah, dan berhemat dengan cashback 5 persen ketika berbelanja di supermarket ataupun saat mengisi bahan bakar di SPBU menggunakan kartu PermataDebit Plus. Nasabah juga mendapat keuntungan lain seperti bebas biaya tarik tunai di ATM bank manapun, bebas biaya transfer online, dan bebas biaya administrasi bulanan dengan saldo tertentu di rekeningnya," tandasnya.
Baca Juga: Realisasi Investasi Surabaya Terbesar Kedua se-Indonesia: Cipatakan Lapangan Kerja, Ekonomi Tumbuh
Selain kemudahan dan benefit yang diberikan melalui PermataTabungan Bebas, pihaknya juga membudayakan cashless payment dengan QR pay dan memastikan nasabah dapat bertransaksi secara aman, nyaman, dan higienis selama masa pandemi.
"Kebiasaan ini juga telah diadopsi secara baik oleh nasabah kami dengan peningkatan jumlah transaksi yang dilakukan secara online selama tahun 2020 dibandingkan tahun sebelumnya," pungkasnya. (diy/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News