SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pasca Pilgub Jatim 2018 dan Khofifah Indar Parawansa dilantik sebagai Gubernur Jawa Timur, bukan berarti kelompok relawan pendukung Khofifah bubar jalan. Para loyalis Khofifah itu tetap eksis bergerak di bawah. Namun mereka tidak lagi melakukan kerja-kerja elektoral. Mereka bermetamorforsis menjadi lembaga sosial yang bergerak secara swadaya, salah satunya Jatim Berbagi.
Jatim Berbagi selalu turun langsung ke masyarakat yang membutuhkan pertolongan, termasuk pada korban banjir di Kabupaten Jember. Mereka turun di dua titik yang merupakan wilayah terdampak banjir. Yakni di Pondok Pesantren Bustanul Ulum, Dusun Sembungan, Desa Mlokorejo, Kecamatan Puger. Bantuan lain didistribusikan di posko banjir yang terletak di Jalan Wahid Hasyim 17, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates.
Baca Juga: Khofifah: Tahun Baru Jadi Momentum Refleksi, Waspada Cuaca Ekstrem saat Liburan
"Banjir kali ini sangat parah, bahkan mencapai dada orang dewasa. Karena itu kami turun ke sini untuk membantu meringankan beban warga mau pun santri di pondok," terang Hairul Anam, Koordinator Jatim Berbagi saat dikonfirmasi melalu sambungan telepon, Minggu (7/2/2021).
Hairul melanjutkan, kehadiran mereka ke lokasi bencana sebagai wujud solidaritas sebagai sesama manusia, terutama sesama warga Jatim. Pihaknya berharap korban banjir bisa segera kembali hidup secara normal.
Dalam kesempatan itu, para relawan Jatim Berbagi membawa bantuan di antaranya berupa beras, mi instan, dan pakaian layak pakai. Seluruh bantuan itu diantar langsung ke lokasi bencana dan diserahkan kepada korban banjir.
Baca Juga: Khofifah Raih Penghargaan dari Kementerian PPPA di Puncak Peringatan Hari Ibu 2024
"Kehadiran kami di sini, di lokasi banjir ini adalah wujud solidaritas sebagai sesama warga Jatim. Mungkin kalau dilihat dari jumlah tidak seberapa, tapi spirit berbagi ini yang luar biasa," imbuh pemuda asal Pamekasan ini.
Hairul mengungkapkan, pihaknya memang berlatar belakang relawan Khofifah. Bahkan sejak Pilgub 2013. Karena itu wajar dalam kegiatan Jatim Berbagi mereka selalu membawa atribut Khofifah.
Namun dalam kegiatan sosial yang mereka lakukan dilakukan secara swadaya mandiri. Seluruh bantuan murni sejak berdiri di tahun 2017 berasal dari swadaya relawan Jatim Berbagi. Di luar bencana alam, pihaknya rutin melakukan bakti sosial dua bulan sekali ke masyarakat secara bergilir di wilayah Jawa Timur.
Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan
"Saya dan teman-teman di Jatim Berbagi bisa dibilang adalah relawan Bu Khofifah ketika pilgub. Demikian pula Mas Hadi Mulyo Utomo yang merupakan pembina di Jatim Berbagi. Saat ini medan perjuangan kami di bidang sosial kemasyarakatan," pungkas Hairul. (mdr/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News