TUBAN, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 30 kepala madrasah di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban mendapatkan pelatihan moderasi beragama dan nasionalisme di Hall Resto Kayu Manis, Senin (8/2). Pelatihan tersebut langsung dibimbing oleh Panitia Balai Diklat Keagamaan Surabaya.
Kepala Kemenag Tuban, Sahid mengatakan, pelatihan tersebut merupakan pilot project kemenag dan pertama kali digelar di Jatim. Pelatihan itu termasuk program unggulan Kemenag yang diawali oleh menteri agama sebelumnya, kemudian diteruskan dari daerah ke daerah.
Baca Juga: 179 Penyuluh Agama Islam di Lamongan Ikuti CAT
"Giat ini pertama diadakan di Jawa Timur dan Tuban sebagai pilot project yang pertama. Kalau sukses nanti akan dilanjutkan di kab atau kota se-Jatim," terang Sahid.
Kepala Kemenag Tuban asal Gresik ini menambahkan, pelatihan moderasi agama dan nasionalisme itu ditekankan sikap dan pandangan yang tidak berlebihan, tidak ekstrem, dan tidak radikal. Artinya, suatu sikap untuk tidak berlebihan dalam menghadapi problematika kemajemukan. Dari sini ASN berperan penting dalam menjadi role model perekat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
"Tugas kita ke depan adalah menjaga bangsa dan negara kita ini agar tetap utuh dan bertahan. Sehingga, generasi bangsa ini tetap bersatu," imbuhnya.
Baca Juga: Bakal Gelar Kongres Ke-18, Khofifah Bersama PP Muslimat NU Silaturahmi dengan Menag RI Nasaruddin
Sementara itu, selain pelatihan moderasi agama dan nasionalisme, Kemenag saat ini juga membentuk kerja sama dengan Komnas HAM. Tujuannya untuk menanggulangi masalah atau isu keagamaan secara cepat. (gun/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News