GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresk Terpilih, Fandi Akhmad Yani mengajak Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Gresik berkolaborasi dalam membangun Gresik Baru. Ajakan itu disampaikan Gus Yani saat memberikan sambutan dalam pembukaan Musyawarah Kabupaten (Muskab) Kadin VII di Hotel Aston Inn, Gresik, Rabu (10/2/2021).
Gus Yani berharap siapa pun yang terpilih sebagai Ketua Kadin Gresik bisa berkolaborasi dengan Pemerintah Gresik. "Berharap Kadin di Gresik ada kolaborasi satu sama lain. Jangan ada monopoli. Gresik sangat luas, sangat kaya. Mari kita bangun bersama-sama," ajaknya.
Baca Juga: 66 Rumah Warga Ujungpangkah Rusak, Bupati Gresik Beri Bantuan Korban Terdampak Angin Kencang
"Gresik ada pelabuhan, ada industri, ada tambang, dan kekayaan alam lain. Tapi, yang menjadi pertanyaan, Gresik kotanya di mana. Makanya, ini menjadi pekerjaan rumah (PR) kami ke depan. Untuk itu, kami butuh kerja samanya dengan kadin," jelas Gus Yani.
Pada kesempatan ini Gus Yani mengutip pernyataan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. "Katanya, ukuran kabupaten maju bukan karena wujudnya bangunan infrastruktur, tapi terjalinnya harmonisasi kepada semua pihak dan komponen yang ada. Saat itu, saya tambahi ada satu lagi harmonisasi dengan pondok pesantren (ponpes). Di Kabupaten Gresik, banyak ponpes yang telah berdiri lama dan diteruskan oleh para generasi. Ponpes ini yang melahirkan para santri dan generasi penerus yang potensinya luar biasa," ungkapnya.
Gus Yani juga menyampaikan persoalan publik di Kabupaten Gresik yang harus cepat dituntaskan, seperti banjir, jalan rusak, kemiskinan, dan pengangguran. "Di Gresik banyak lulusan SMK yang nganggur, ini persoalan yang harus dituntaskan. Untuk itu, saya berharap ada sinergitas kadin dan pemerintah. Kita akan support penuh. Kita duduk bareng untuk diskusi menuntaskan persoalan publik ini," katanya.
Baca Juga: KH Ainur Rofiq Terpilih Sebagai Ketua MUI Gresik 2024-2029, Bupati: Tantangan di Era Digital
Adapun untuk mengurangi angka pengangguran, ia mengatakan sudah menyiapkan sejumlah program. Di antaranya mengintensifkan pendidikan dan pelatihan skill sesuai kebutuhan yang diperlukan.
"Jadi, apa sih yang dibutuhkan perusahaan, misalnya harus kita siapkan skill-nya. Misal sekarang serba digital, ya kita latih di tempat pelatihan atau kerja sama dengan perusahaan. Sehingga, jangan sampai terjadi ibaratnya yang dibutuhkan pecel, yang dihadirkan rawon. Makanya butuh hadirkan pendidikan sesuai yang dibutuhkan," terangnya.
Gus Yani menyoroti keberadaan BLK lantaran kondisinya saat ini tak terawat dan difungsikan dengan baik. "Dulu saat saya menjadi Ketua DPRD saya diundang teman-teman mahasiswa di BLK di Jalan Pangsud, namun tak terawat. Rumputnya tinggi. Bisa dibuat sembunyi saat kemping. Jangan sampai BLK hanya dibuat pantas-pantasan, gagah-gagahan, tapi tak ada produk yang dihasilkan," terangnya.
Baca Juga: Bupati Gresik Sabet Penghargaan Kepatutan Penyelenggaraan Pelayanan Publik dari Ombudsman RI
"Saya dan Bu Min minta bantuan setelah 17 Februari dilantik, langsung tancap gas. Gresik baru milik semua masyarakat, mari kita bangun bersama," pungkasnya.
Sementara Ketua Kadin Gresik, Lailatul Qodri menyatakan, agenda utama muskab adalah memilih ketua. "Ketua terpilih harus membuat program untuk perbaikan," katanya.
"Saya berharap ketua Kadin bisa memajukan industri dan dunia usaha di Kabupaten Gresik," pungkasnya. (hud)
Baca Juga: Terpaut Sekitar 20 Persen, Yani-Alif Dipastikan Pimpin Gresik Periode 2025-2030
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News