Program Unggulan WUB Mulai Melahirkan Pengusaha-pengusaha Muda di Pamekasan

Program Unggulan WUB Mulai Melahirkan Pengusaha-pengusaha Muda di Pamekasan Bupati Pamekasan Baddrut Tamam saat menerima pengusaha baru yang mengikuti program unggulan WUB di Mandhapa Agung Ronggosukowati.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Program Baru (WUB) yang merupakan salah satu program unggulan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan untuk menciptakan usahawan muda baru guna menguatkan inovasi dan ekonomi kreatif mulai menunjukkan hasil.

Bupati Pamekasan H di beberapa kesempatan mengungkapkan bahwa program WUB ini lahir dari gagasan Desa Tematik sebagai rumusan menggali potensi ekonomi di tingkat desa. Menurutnya, program WUB ini akan memudahkan masyarakat menemukan ide usaha berbasis kearifan lokal. "Sehingga akan lahir pengusaha- yang berhasil dari program WUB," harapnya.

Baca Juga: Kolaborasi dengan UTM, Pemkab Pamekasan Launching Produk Program Matching Fund 2024

Dalam program WUB ini, pemkab hadir dengan memberikan modal usaha kepada pengusaha melalui sistem pinjaman dengan bunga hanya sebesar satu persen dalam setahun. Secara teknis, bekerja sama dengan perbankan dalam pemberian pinjaman tersebut.

"WUB dengan target yang ambisius, dengan target 10 ribu pengusaha baru akan kita latih dan dorong untuk dikelompokkan menjadi usaha baru yang akan menguatkan inovasi dan ekonomi kreatif di Pamekasan," ujar Baddrut saat menerangkan program unggulan tersebut, Jumat (19/02/21).

Ra Baddrut, sapaan berharap dengan tumbuhnya usaha baru, akan membawa dampak positif terhadap perputaran ekonomi. Nantinya, kata Baddrut, kebutuhan masyarakat bisa dipenuhi oleh produk-produk lokal produksi pengusaha- tersebut.

Baca Juga: Peringati Hari Jadi ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Sepeda Santai

"Sehingga perputaran uang dan ekonomi juga akan dirasakan secara langsung tanpa melalui biaya pendistribusian yang biasa akan membuat harga lebih mahal nantinya," katanya.

Ia mencontohkan produk yang harusnya bisa diproduksi oleh masyarakat Pamekasan, yaitu Songkok. "Selama ini, songkok yang kita pakai tidak ada yang diproduksi di Pamekasan. Juga sarung, sepatu, tas bahkan snack yang kita makan sehari-hari tidak ada yang diproduksi di Pamekasan," jelasnya.

Motivasi inilah yang mendasarinya untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat melalui program WUB, agar kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi dari produk lokal. Caranya, dengan melatih beberapa pengusaha yang memiliki komitmen secara serius agar potensi usahanya berkembang.

Baca Juga: Meriahkan Harjad ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Pesta Batik dan Luncurkan Paket Wisata

"Setelah kita latih, kita bantu alatnya, setelah itu diberi pinjaman modal. Orang yang tidak punya keahlian harus kita dorong untuk punya keahlian. Setelah punya keahlian dia harus punya mesin produksi. Setelah itu butuh modal, kemudian butuh pasar. menyiapkan keseluruhannya itu," tegasnya.

Setelah pengusaha punya keahlian dan modal, nantinya pemkab juga akan membantu strategi pemasaran, baik secara offline dan online. Secara offline nantinya akan didirikan Wamira Mart atau wira usaha milik rakyat yang saat ini masih dalam proses. Sementara pemasaran secara online akan bekerja sama dengan beberapa startup.

"Senang sekali jika kemudian beberapa usaha yang dirancang oleh wirausaha baru ini bisa laku dan menjadi pilihan produk utama yang akan dibeli oleh masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Pamekasan. Sehingga kemudian etos dan semangat menjadi pengusaha baru ini tetap terpacu," tutup mantan Ketua PKC PMII Jawa Timur tersebut.

Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Pj Bupati Pamekasan Buka Bazar UMKM

Terpisah, seorang pengusaha songkok At-Tamam, Sahaji Imron yang mengikuti program WUB menyampaikan terima kasih kepada juga Bupati yang telah menfasilitasi usahanya serta memberikan modal dengan bunga kecil.

"Memproduksi songkok nasional merupakan cita-cita saya. Alhamdulillah adanya program WUB ini yang di dalamnya ada produksi songkok, sehingga saya bisa ikut pelatihan untuk buat songkok yang lebih baik," ungkapnya.

Setelah mantap mengikuti pelatih dari program WUB tersebut, Sahaji Imron saat ini bisa menghasilkan songkok dengan kualitas yang lebih bagus. "Sebelumnya, untuk modal awal saya jual sepeda motor, Namun sejalan waktu dan meningkatnya kualitas songkok, pesanan songkok semakin meningkat sehingga saya mengajukan pinjaman dengan satu persen setahun untuk meningkatkan produksi usaha. Alhamdulillah cair," ucapnya syukur. (adv/yen/ian)

Baca Juga: Upacara Harjad ke-494 Kabupaten Pamekasan Hadirkan Ratusan Penari Topeng Getak dan Ronggeng

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Komunitas Disabilitas Kota Pasuruan Raup Cuan dari Lampu Hias':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO