PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Program Wirausaha Baru (WUB) yang merupakan salah satu program unggulan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan untuk menciptakan usahawan muda baru guna menguatkan inovasi dan ekonomi kreatif mulai menunjukkan hasil.
Bupati Pamekasan H Baddrut Tamam di beberapa kesempatan mengungkapkan bahwa program WUB ini lahir dari gagasan Desa Tematik sebagai rumusan menggali potensi ekonomi di tingkat desa. Menurutnya, program WUB ini akan memudahkan masyarakat menemukan ide usaha berbasis kearifan lokal. "Sehingga akan lahir pengusaha-pengusaha muda yang berhasil dari program WUB," harapnya.
Baca Juga: Pindahkan PKL, Pj Sekdakab Pamekasan Konsep Ulang Food Colony
Dalam program WUB ini, pemkab hadir dengan memberikan modal usaha kepada pengusaha melalui sistem pinjaman dengan bunga hanya sebesar satu persen dalam setahun. Secara teknis, Pemkab Pamekasan bekerja sama dengan perbankan dalam pemberian pinjaman tersebut.
"WUB dengan target yang ambisius, dengan target 10 ribu pengusaha baru akan kita latih dan dorong untuk dikelompokkan menjadi usaha baru yang akan menguatkan inovasi dan ekonomi kreatif di Pamekasan," ujar Baddrut saat menerangkan program unggulan tersebut, Jumat (19/02/21).
Ra Baddrut, sapaan Baddrut Tamam berharap dengan tumbuhnya usaha baru, akan membawa dampak positif terhadap perputaran ekonomi. Nantinya, kata Baddrut, kebutuhan masyarakat bisa dipenuhi oleh produk-produk lokal produksi pengusaha-pengusaha muda tersebut.
Baca Juga: Timbulkan Kemacetan dan Kumuh, Pemkab Pamekasan Bakal Relokasi PKL Arek Lancor ke Food Colony
"Sehingga perputaran uang dan ekonomi juga akan dirasakan secara langsung tanpa melalui biaya pendistribusian yang biasa akan membuat harga lebih mahal nantinya," katanya.
Ia mencontohkan produk yang harusnya bisa diproduksi oleh masyarakat Pamekasan, yaitu Songkok. "Selama ini, songkok yang kita pakai tidak ada yang diproduksi di Pamekasan. Juga sarung, sepatu, tas bahkan snack yang kita makan sehari-hari tidak ada yang diproduksi di Pamekasan," jelasnya.
Motivasi inilah yang mendasarinya untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat melalui program WUB, agar kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi dari produk lokal. Caranya, dengan melatih beberapa pengusaha yang memiliki komitmen secara serius agar potensi usahanya berkembang.
Baca Juga: Sempat Tertunda, Program MBG di Kabupaten Pamekasan Disambut Antusias Siswa
"Setelah kita latih, kita bantu alatnya, setelah itu diberi pinjaman modal. Orang yang tidak punya keahlian harus kita dorong untuk punya keahlian. Setelah punya keahlian dia harus punya mesin produksi. Setelah itu butuh modal, kemudian butuh pasar. Pemkab Pamekasan menyiapkan keseluruhannya itu," tegasnya.
Setelah pengusaha punya keahlian dan modal, nantinya pemkab juga akan membantu strategi pemasaran, baik secara offline dan online. Secara offline nantinya akan didirikan Wamira Mart atau wira usaha milik rakyat yang saat ini masih dalam proses. Sementara pemasaran secara online akan bekerja sama dengan beberapa startup.
"Senang sekali jika kemudian beberapa usaha yang dirancang oleh wirausaha baru ini bisa laku dan menjadi pilihan produk utama yang akan dibeli oleh masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Pamekasan. Sehingga kemudian etos dan semangat menjadi pengusaha baru ini tetap terpacu," tutup mantan Ketua PKC PMII Jawa Timur tersebut.
Baca Juga: Telan Anggaran Rp200 Juta, Aplikasi Presensi E-Pakon Dikeluhkan ASN di Pamekasan
Terpisah, seorang pengusaha songkok At-Tamam, Sahaji Imron yang mengikuti program WUB menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Pamekasan juga Bupati Baddrut Tamam yang telah menfasilitasi usahanya serta memberikan modal dengan bunga kecil.
"Memproduksi songkok nasional merupakan cita-cita saya. Alhamdulillah adanya program WUB ini yang di dalamnya ada produksi songkok, sehingga saya bisa ikut pelatihan untuk buat songkok yang lebih baik," ungkapnya.
Setelah mantap mengikuti pelatih dari program WUB tersebut, Sahaji Imron saat ini bisa menghasilkan songkok dengan kualitas yang lebih bagus. "Sebelumnya, untuk modal awal saya jual sepeda motor, Namun sejalan waktu dan meningkatnya kualitas songkok, pesanan songkok semakin meningkat sehingga saya mengajukan pinjaman dengan satu persen setahun untuk meningkatkan produksi usaha. Alhamdulillah cair," ucapnya syukur. (adv/yen/ian)
Baca Juga: PIJP Gelar Raker di Yogyakarta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News