SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Yayasan Panti Asuhan Yatim dan Duafa Al-Khasanah di Dusun Pendopo RT 04 RW 01, Desa Entalsewu, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo mendapatkan bantuan tempat tidur dan paket kebutuhan pokok.
Bantuan tersebut diberikan secara simbolis oleh Penasihat Utama sekaligus Owner PT Dharma Lautan Utama (DLU) Bambang Haryo Soekartono (BHS) didampingi Direktur Utama PT DLU Erwin H. Poedjono, sejumlah direksi, dan relawan, Rabu (24/2/2021).
Baca Juga: Pilkada Sidoarajo, BHS Masuk Tim Pemenangan Subandi-Mimik, Adam Rusydi Jadi Ketua Tim
Direktur Utama PT DLU Erwin H. Poedjono menyampaikan, kegiatan bakti sosial ini sekaligus dalam rangka 45 tahun PT DLU melayani negeri. Di mana dirayakan setiap tanggal 15 Februari. "Sekaligus mengucapkan rasa syukur bisa melewati dan melayani masyarakat dengan lancar dan baik, sehingga menjadi perusahaan yang dicintai masyarakat," cetusnya.
Dikatakan Erwin, kegiatan sosial seperti ini selain digelar secara rutin di hari nasional juga ketika ada musibah seperti puting beliung, tanah longsor, maupun bencana alam lainnya. "Seperti memberi bantuan di Kalimantan Selatan, Maluku, dan beberapa daerah tertimpa bencana alam lainnya yang ada di Indonesia," ungkapnya.
Penasihat Utama PT DLU Bambang Haryo Soekartono (BHS) mengatakan, pihaknya ingin sedikit berbagi dengan cara memberikan bantuan untuk saudara-saudara yang kurang beruntung. Sekaligus kegiatan ini juga dilakukan di 26 cabang PT DLU, bersilaturahmi dan merayakan tetap dengan disiplin prokes yang ketat.
Baca Juga: Upacara HUT ke-79 RI Bersama Masyarakat, BHS Gelorakan Semangat Nasionalisme
"Ada enam panti asuhan di Surabaya dan Sidoarjo. Selain itu, rangkaian kegiatan sosial lainnya seperti donor darah, bakti sosial bersama veteran dengan mengunjungi taman makam pahlawan, dan ziarah ke sesepuh yang ada di Surabaya Raya," terangnya.
Sementara itu, Agus Achmad Choeroni, Pengasuh Yayasan Panti Asuhan Yatim dan Duafa Al-Khasanah berterima kasih atas sumbangsih yang telah diberikan. Utamanya bantuan dalam bentuk kasur dan bantal. Pasalnya, sejak yayasan ini berdiri di tahun 2012, tidak pernah ada tempat tidur yang layak untuk anak-anak asuh. Mereka beristirahat hanya beralaskan tikar dan bantal yang sudah lusuh saja. "Ada 20 anak namun yang tidur di yayasan 15 anak," ucapnya.
Meski Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sudah memberikan bantuan setiap tahunnya, Agus mengungkapkan bahwa sumbangan tersebut hanya cukup untuk membiayai anak-anak untuk sekolah saja. (cat/zar)
Baca Juga: Idul Adha 1445 H, BHS Bagikan Ribuan Paket Daging Kurban
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News