BLITAR, BANGSAONLINE.com - Bisri Efendi (71) seorang pemilik toko di Desa Jatinom, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar ditemukan tewas bersimbah darah. Sebelum ditemukan tak bernyawa, pria tua tersebut diketahui tinggal sendirian di dalam toko miliknya tersebut.
"Iya, jadi korban sehari-hari memang tinggal di dalam toko ini sendirian," ujar Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela.
Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates
Polisi masih terus melakukan pemeriksaan guna mengetahui motif dan penyebab kematian korban. Berdasarkan pemeriksaan awal, korban ditemukan dalam kondisi terikat tangan dan kakinya, kepala ditutup sarung, dan luka di bagian kepala.
BACA JUGA: Polisi Selidiki Motif Pembunuhan Pemilik Toko di Blitar, Dalami Dugaan Perampokan
"Sementara kami masih mendalami TKP. Pemeriksaan awal kami temukan luka di kepala yang terlihat. Namun, kami belum bisa kami sampaikan penyebabnya karena senjata tajam atau ada penyebab lain. Selain luka di kepala, kondisi kaki korban juga diikat dengan menggunakan lakban," imbuhnya.
Baca Juga: Aktivis Antikorupsi Blitar Geruduk 2 Kejari, Desak Usut Aktor Kunci Kasus Rasuah
Polisi masih belum bisa memastikan apakah korban merupakan korban pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Atau murni tindak pidana pembunuhan.
"Masih kita dalami. Tapi dugaan sementara bisa pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal dunia atau tindak pidana pembunuhan. Kesimpulan akan kami sampaikan lebih lanjut," pungkasnya.
BACA JUGA: Pemilik Toko Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Perampokan
Diberitakan sebelumnya, korban ditemukan pertama kali oleh karyawan toko sekitar pukul 07.00 WIB. Saat tiba di toko, karyawan tersebut melihat kondisi toko sudah dalam kondisi terbuka. Saat dilihat ke dalam, pemilik sudah tergeletak di lantai bersimbah darah. (ina/ns)
Baca Juga: Korban Kecelakaan di Blitar Diketahui Bawa Ganja, Polisi Dalami Keterlibatan Jaringan Narkoba
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News