SUMENEP (BangsaOnline) - Pembangunan tangkis laut di daerah kepulauan Sepudi dinilai sangat minim. Buktinya, di sepanjang jalan utama Kecamatan Nunggunung, Pulau Sepudi, hingga saat ini masih belum terjamah oleh pemerintah daerah.
Akibatnya, hampir separuh badan jalan utama kecamatan rusak parah karena akibat terkikis air laut ketika pasang. Kondisi itu dikatakan oleh Ketua Komisi C DPRD Sumenep Dulsiam saat melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) beberpa hari lalu di pulau sapi itu.
Baca Juga: Kapal Express Bahari Tiba di Sumenep, Segera Disiapkan untuk Pelayaran Perdana
"Sebenarnya yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat (Sepudi) adalah pembangunan tangkis laut. Karena sepanjang jalur utama yang bersebelahan dengan laut di Kecamatan Nunggunong, kondisi jalannya rusak parah akibat terkikis air laut saat air laut sedang pasang," katanya
Menurutnya, tidak adanya tangkis laut juga berpotensi terjadinya abrasi, utamanya saat cuaca ekstrime tiba.
"Kalau air laut pasang dan ombak besar, bisa dipastikan akan meluap ke jalan raya. Karena memang di bibir pantai sudah tidak ada tebingnya," terangnya.
Baca Juga: Polres Sumenep Hentikan Proses Penyidikan Dugaan Pungli Kenaikan Pangkat PNS, ini Alasannya
Lebih lanjut pihaknya mengatakan, pasangnya air laut hingga naik kepermukaan terjadi selama tiga bulan dalam setahun.
"Menurut warga, bisa dipastikan saat bulan Februari, Juni dan bulan Juli, air laut sering naik kepermukaan. Karena pada saat itu, kondisi cuaca di perairan sepudi lagi ekstrim," ungkapnya.
Oleh sebab itu, dirinya sebagai wakil rakyat meminta agar pemerintah daerah, yakni Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan untuk memperhatikan pembangunan tangkis laut, utamanya didaerah Kepulauan.
Baca Juga: Pemkab Sumenep Segera Buka Trayek Baru Kapal Laut ke Kepulauan
"Kalau soal anggaran, kami terus akan mengupayakan. Yang penting ada upaya dari pemerintah daerah untuk melakukan pembangunan," ungkapnya.
Hanya saja dirinya menghimbau saat anggaran di dok oleh anggota dewan untuk pembangunan infrastruktur, pengawasan realisasinya nanti benar-benar dimaksimalkan. Hal itu dimaksudkan agar anggaran yang telah dikeluarkan oleh pemerintah sesuai dengan harapan.
Apalagi pada tahun 2015 anggaran untuk pembangunan infrastruktur di Sumenep dinilai sangat besar, yakni hingga mencapai sekitar dua miliaran.
Baca Juga: Ketua KPU Jatim: Kepulauan Sumenep Jadi Prioritas Pendistribusian Logistik Pemilu 2024
"Anggaran itu akan dialokasikan untuk perbaikan dan pembangunan di 9 titik dermaga yang berada di daerah kepulauan. Sebagian lain untuk pembangunan dan perbaikan jalan, tangkis laut dan tebing sungai," kata Ketua Komisi C DPRD Sumenep tersebut
Menurut politisi PKB itu, saat kondisi infrastruktur kian baik, maka hal tersebut akan mempermudah masyarakat dalam berinteraksi dengan warga lain, baik sesama warga kepulauan ataupun dengan warga di daratan.
"Yang jelas, apabila kualitas infrastruktur kita bagus, otomatis akan berpengaruh besar terhadap perkembangan perekonomian daerah," katanya.
Baca Juga: Relawan Anies Baswedan Kepulauan Raya Sumenep Layani Bantuan Hukum Gratis
Sementara Kepala Dinas PU Pengairan Eri Sudanto mengatakan, untuk pembangunan tangkis laut di Kecamatan Nunggunong, Pulau Sepudi, memang sudah dianggarkan tahun 2015 ini.
"Pembangunan tangkis laut di Daerah Nunggunong memang ada. Anggarannya diambilkan dari dana APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daetah) tahun 2015," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News