Pekerja Seni Trenggalek Minta Pangsa Pasar Mereka Dibuka Kembali

Pekerja Seni Trenggalek Minta Pangsa Pasar Mereka Dibuka Kembali Para Pekerja Seni Trenggalek saat hearing di Aula Gedung DPRD Trenggalek. foto: HERMAN/ BANGSAONLINE

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Ketua Pekerja Seni Ali Rofik meminta agar para diberikan kesempatan untuk kembali berkarya dan memperoleh penghasilan di masa pandemi Covid-19. Ia mengajukan 3 permintaan pada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) .

"Kita minta agar pangsa pasar itu diperlonggar, itu yang pertama. Yang kedua, kita minta untuk menghilangkan rasa ketakutan pada masyarakat. Yang ketiga, menghilangkan image bahwa musik atau hiburan itu sebagai penyebar virus Corona," ujarnya kepada wartawan usai mengikuti bersama Komisi II dan OPD terkait di Aula Gedung DPRD , Senin (15/3).

Dijelaskan oleh Rofik, pangsa pasar yang dimaksud dalam hal ini adalah seperti acara hajatan, acara di cafe dan resto. Di acara hajatan, kata dia, sebelum pandemi Covid-19, para biasanya digunakan jasanya. Namun dalam satu tahun terakhir ini, mereka sama sekali tidak memperoleh penghasilan, karena acara hajatan sangat dibatasi. Bahkan sempat tidak diperbolehkan sama sekali.

"Nyaris selama masa pandemi ini karena adanya aturan, karena adanya undang-undang, kami tidak pernah dipakai sama sekali oleh pangsa pasar kita," ungkapnya.

Menurutnya di masa pandemi ini yang paling parah terdampak adalah para . Usaha yang lain seperti warkop, cafe, dan sejenisnya, kata Rofik, hanya terdampak dari sisi penurunan omzet.

Padahal, para ini kebanyakan menjadi tulang punggung keluarga. Mereka juga memiliki kewajiban memberi nafkah pada anak istri di rumah. Namun, lahan untuk mengais rezeki tersebut dilarang oleh pemerintah karena adanya pandemi Covid-19.

Lihat juga video 'Sakit Hati Gara-Gara Diselingkuhi Istri, Rumah ini Dihancurkan Suami':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO