Proyek Peremajaan Pipanisasi, Bupati Gus Yani Minta PDAM Giri Tirta Gandeng Pihak Ketiga

Proyek Peremajaan Pipanisasi, Bupati Gus Yani Minta PDAM Giri Tirta Gandeng Pihak Ketiga Bupati Gus Yani. (foto: ist)

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) meminta kepada BUMD PDAM Giri Tirta agar menggandeng pihak ketiga untuk bekerja sama dalam proyek peremajaan pipa dan infrastruktur PDAM di wilayah perkotaan, melalui pembentukan KPBU (Kerja Sama Perusahaan Badan Usaha).

Sebab, Presiden RI Joko Widodo telah meresmikan SPAM di Desa , Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan yang bisa mendistribusikan air sebesar 4.000 liter per detik untuk sejumlah wilayah kabupaten/kota di Jatim. Salah satunya, adalah Kabupaten Gresik yang mendapat jatah sebanyak 1.000 liter per detik.

Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan

"Saya minta dengan diresmikannya pemanfaatan air dari Pasuruan sebanyak 1.000 liter untuk Kabupaten Gresik, agar BUMD PDAM Giri Tirta gandeng pihak ketiga dengan model kerja sama KPBU untuk membiayai proyek peremajaan pipanisasi wilayah perkotaan dan infrastruktur pendukung yang direncanakan menelan anggaran sebesar Rp400 miliar," kata Bupati Gus Yani kepada BANGSAONLINE.com usai menghadiri Peresmian SPAM oleh Presiden RI Joko Widodo di Desa , Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, Senin (22/3/2021).

"Langkah ini agar tak membebani APBD Gresik, " sambungnya.

Menurut Bupati Gus Yani, PDAM telah mengajukan anggaran di APBD Gresik sebesar Rp400 miliar. Anggaran sebesar itu untuk kebutuhan jaringan PDAM di wilayah perkotaan, seperti untuk peremajaan pipa yang usianya di atas 30 tahun.

Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai

"Anggaran Rp400 miliar itu besar. Jelas akan membebani APBD kita. Makanya, saya minta PDAM bisa kerja sama dengan pihak ketiga," pintanya.

Ditegaskan Bupati Gus Yani, kerja sama model KPBU tersebut bisa dilakukan dengan model kerja sama BOT (Build Operate Transfer) seperti yang pernah dilalukan PDAM dengan pihak ketiga sebelumnya selama puluhan tahun. "Saya kira banyak perusahaan pihak ketiga yang mau diajak kerja sama seperti itu," terangnya.

Gus Yani mengungkapkan, hingga saat ini dari total 1.000 liter per detik air yang disiapkan oleh SPAM , PDAM Giri Tirta baru mampu menerima suplai air 300 liter per detik untuk kebutuhan 30 ribu pelanggan di wilayah perkotaan.  

Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak

"PDAM belum bisa menerima suplai air dari SPAM sebesar 1.000 liter per detik. Sebab, jaringan pipa di perkotaan tak siap karena usia rata-rata di atas 30 tahun, sehingga banyak sudah keropos dan bocor. Kalau dipaksakan dihantam dengan tekanan air 1.000 liter per detik dari SPAM , maka dipastikan pipa rusak dan pecah, sehingga air akan terbuang cuma-cuma," beber Gus Yani.

Karena itu, PDAM mengajukan penyertaan modal Rp400 miliar pada APBD 2021 untuk perbaikan infrastruktur pipa. Namun, DPRD tak menyetujui.

"Untuk itu, saya minta PDAM inovatif, cari terobosan gandeng pihak ketiga untuk kerja sama dalam peremajaan pipa dan infrastruktur pendukung di wilayah perkotaan agar tak membebani APBD Gresik," pintanya.

Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024

Bupati berharap persoalan peremajaan pipanisasi perkotaan cepat tuntas, sehingga distribusi air dari SPAM Pasuruan sebanyak 1.000 liter per detik cepat terealisasi seperti harapan Presiden Joko Widodo.

"Sehingga kesulitan dan kebutuhan air bersih yang terus-terusan dikeluhkan oleh pelanggan masyarakat cepat teratasi. Sebab, perbaikan layanan dan penyediaan air bersih PDAM juga merupakan salah satu program prioritas di Nawa Karsa Pemerintahan Gresik Baru," pungkas Bupati Gus Yani. (hud/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO