
SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Rini Kusmiati, Kades Wotgalih Kecamatan Nguling, Pasuruan, yang digerebek saat berduaan bersama stafnya, Salam, di Rumah Arumi di Desa Dandan Gendis, Pasuruan, menghilang.
“Bu Kadesnya lari, gak ada di rumah,” kata warga di sekitar Balai Desa Wotgalih kepada wartawan, Selasa (23/3/2021).
Baca Juga: Keren, Pasuruan Punya Sirkuit Motocross Bertaraf Nasional, Diberi Nama Sirkuit Putra Airlangga
Rombongan wartawan itu datang untuk wawancara dengan Rini Kusmiati. Tapi ternyata Bu Kades yang kini jadi perbincangan publik karena diduga telah berbuat tak senonoh dengan stafnya itu menghilang.
Momentum ini tampaknya dimanfaatkan oleh warga Wotgalih yang menjadi pendukung rival politik yang kalah dalam pilkades. “Besok akan ada demo menuntut Bu Kades dipecat,” kata seorang warga. Mereka bahkan menuntut pilkades digelar lagi.
Rini Kusimiati memang baru menjabat Kades Wotgalih satu tahun. Ia mengalahkan rivalnya, Solehuddin dalam Pemilihan Kepala Desa Wotgalih 23 November 2019. Saat itu Rini mendapatkan nomor urut 1. Sementara Solehuddin nomor urut 2.
Baca Juga: Ketua PSSI Pasuruan Angkat Bicara Soal Kericuhan Persekabpas Vs Tornado FC
(Dalam Pilkades, Rini Kusmiati mendapat nomor urut 1 dan menang. foto: ist)
Ternyata Rini Kusmiati menang. Ia dilantik serentak pada 30 Desember 2019 bersama 239 kepala desa se-Kabupaten Pasuruan.
Baca Juga: Diduga ada Kebocoran Elpiji 3 Kg, Warung Soto Lamongan di Pasuruan Terbakar
Ternyata baru setahun menjabat itu, Rini tergoda asmara. Ia selingkuh dengan Salam, stafnya, yang menjabat Kasi Pelayanan Masyarakat Desa Wotgalih di bawah kepempinannya.
Kini kasusnya selain diproses secara hukum oleh Polres Pasuruan Kota juga dilaporkan kepada Bupati Pasuruan oleh Camat Nguling, Bunardi. Terutama terkait kedisiplinan.
Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com, Kades Wotgalih Kecamatan Nguling, Pasuruan, berinisial RK (38) lari terbirit-birit bersama Salam (37), yang diduga selingkuhannya, saat digerebek suaminya, Eko Martono, dan masyarakat di sebuah rumah saat diduga melakukan zina, Minggu (21/3/2021).
Baca Juga: Demo Warga dan LSM soal Dampak Tambang Sirtu di Sumberejo Pasuruan Sempat Diwarnai Baku Hantam
Mereka tak menyangka, jika Eko Martono, suami Bu Kades membuntuti dari belakang. Karena itu Bu Kades dan Salam kaget saat pintu rumah didobrak massa. Padahal mereka diduga sedang melakukan adegan tak senonoh.
Bu Kades dan Salam langsung lari semburat dan tunggang langgang sambil memakai baju. Bu kades lari lewat pintu belakang, sedang Salam kabur lewat pintu depan.
Baca Juga: Stadion Pogar Bangil Jalani Assesment Jelang Pertandingan Liga Nusantara, Ini Hasilnya
(Rini Kusmiati (paling kiri). foto: ist)
Sambil ditonton banyak orang, Salam, pria yang diduga selingkungan Bu Kades itu lari sambil memakai celana. Tapi ia tak sempat mengambil baju sehingga ia lari bertelanjang dada.
Salam kemudian bersembunyi di sebuah masjid. Tapi massa terus mengejar sehingga ia tertangkap. Ia lalu menjadi bulan-bulan massa dan menjadi tontonan banyak orang. Wajahnya bengkak akibat dihajar massa.
Baca Juga: Petani di Lereng Bromo Temukan Ribuan Koin Kuno yang Diduga Peninggalan Dinasti Qing
Adegan kabur itu sempat terekam video amatir dan viral di media sosial.
Suami Bu Kades, Eko M yang memimpin penggerebekan itu menyatakan bahwa sudah tiga kali istrinya berzina dengan Salam. “Sudah tiga kali,” kata Eko M kepada wartawan, Senin (22/3/2021).
Eko Martono mengaku membuntuti jejak istrinya sejak keluar dari rumah pakai sepeda motor. Ia terus mengikuti jejak istrinya dari belakang bersama massa yang berjumlah sekitar 10 orang.
Baca Juga: Asik Pesta Sabu di Kontrakan, Warga dan Polsek Bangil Amankan 4 Pelaku
Ternyata istrinya menuju rumah Ibu Arumi, warga Dusun Bendungan RT 1 RW 3 Desa Dandan Gendis Kecamatan Nguling Pasuruan Jawa Timur. Istrinya bersama Salam yang tak lain bawahannya di pemerintahan desa langsung masuk kamar, lalu mengunci pintu dari dalam.
Sekitar sepuluh menit kemudian, Eko M bersama massa mendobrak pintu rumah tersebut. Bu Kades dan Salam pun lari semburat. Massa mengejar mereka yang kemudian menangkapnya.
Namun saat ditemui wartawan di Polres Pasuruan Kota, Salam membantah berzina dengan Bu Kades. Meski saat digrebek ia lari sambil pakai celana dan tanpa baju, ia mengaku tak punya hubungan khusus dengan Bu Kades. "Itulah salah paham Pak," kata Salam kepada wartawan, Senin (22/3/2021). .
Baca Juga: Warga Mojoparan Pasuruan Geger, Mayat Bayi Ditemukan Terbungkus di Selokan
( Laporan Biro HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com Pasuruan)
Video Terkait:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News