GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) bersama Kepala Cabang (Kacab) Indomaret Gresik Veronica Gratiawati menandatangani MoU (nota kesepahaman) tentang penjualan produk UMKM di gerai-gerai Indomaret yang tersebar di Kabupaten Gresik, Selasa (23/3/2021). Untuk mendukung program ini, pelaku usaha kecil diberikan pendampingan serta fasilitasi merek dagang dan sertifikasi halal secara gratis.
Penandatanganan tersebut dihadiri Wabup Aminatun Habibah, Penjabat Sekda Abimanyu Poncoatmojo Iswinarno, Kepala Diskop UKM dan Perindag Agus Boediono, serta sejumlah kepala OPD.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Bupati Gus Yani mengatakan, kerja sama ini bagian dari mendorong usaha mikro agar lebih berdaya sehingga perekonomian masyarakat bisa tumbuh. "Kegiatan ini juga sebagai implementasi program 99 hari kerja Nawa Karsa," ujarnya.
Melalui pendampingan ini, Gus Yani berharap para pelaku UMKM di bawah pembinaan Diskop, UKM, dan Perindag Gresik bisa memiliki legalitas lengkap serta produk mereka layak dijual di gerai toko modern.
"Kami gandeng outlet toko modern yakni Indomaret agar produk pelaku UMKM Gresik bisa dijual dan ditampilkan di gerai toko modern," jelasnya.
Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Gus Yani meminta agar kegiatan ini tidak hanya sebatas seremonial. Ia berkaca dari kesepakatan sebelumnya juga dengan toko modern berbentuk pemasaran UMKM bidang makanan minuman, yang hingga kini belum berjalan.
"Tentunya kami berdua dengan Bu Wabup minta tak hanya seremonial karena sudah tahun-tahun lalu sudah ada tapi belum jalan. Selain itu, kami juga minta Indomaret prioritaskan warga lokal agar bisa bekerja di sana," ungkapnya.
Terkait penyerapan UMKM produk kerajinan seperti kopiah, batik, dan kerajinan lain, Gus Yani mengatakan bakal berkolaborasi dengan sejumlah daerah. "Saya sering berkomunikasi dengan Mas Eri Wali Kota Surabaya, Gus Muhdlor Bupati Sidoarjo. Nanti produk kerajinan seperti kopiah akan dijual di daerah lain," terangnya.
Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024
Sementara itu, Kepala Diskop, UKM, dan Perindag Gresik Agus Boediono mengatakan, pemerintah akan memberikan fasilitas pengurusan legalitas usaha (SIUP, PIRT, BPOM, MD, Laik Higenis, dan Halal) secara gratis. Sebab, sebelum produk UMKM dijual di toko modern, harus mempunyai kelengkapan legalitas dan layak jual.
Untuk itu, kegiatan ini merupakan salah satu upaya agar pelaku usaha memiliki legalitas dan produknya layak jual.
"Ini merupakan program kami dalam mendukung program 99 hari Nawa Karsa yang digaungkan Pak Bupati dan Ibu Wakil Bupati di Pemerintahan Gresik Baru. Jadi kami dampingi pelaku UMKM, semuanya gratis," pungkasnya. (hud/zar)
Baca Juga: Plt Bupati Gresik Teken Serah Terima Pengelolaan Sementara Stadion Gelora Joko Samudro
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News