LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lamongan terus menggelar sejumlah pelatihan sebagai upaya menyiapkan tenaga terampil dan ahli di bidangnya. Selain itu, juga untuk mendukung program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi - KH Abdul Rouf.
Kepala Disnakertrans Kabupaten Lamongan, Hamdani Azhari mengatakan pelatihan ini sebagai salah satu upaya mempersiapkan SDM warga Lamongan untuk membuka usaha UMKM agar perekonomiannya bangkit di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
“Sedikitnya ada 8 jenis pelatihan yang disediakan dan terdapat 2 pelatihan, yakni berbasis kompetensi dan berbasis masyarakat,” Kata Hamdani Azhari, Rabu (24/3).
Pelatihan itu meliputi servis AC, servis mobil, pertukangan, tata rias, menjahit, servis motor, las listrik, serta pembuatan sejumlah kue dan produk UMKM lainnya.
Hamdani mengklaim, para peserta yang selama ini mengikuti pelatihan tenaga kerja di BLK Lamongan banyak yang langsung mendapatkan pekerjaan sesuai dengan kemampuannya. Baik di perusahaan atau membuka usaha sendiri.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
"Kami di BLK tidak hanya memberikan pelatihan saja, tetapi juga menyalurkan ke perusahaan yang membutuhkan sesuai kompetensinya," ujarnya.
"Kita menyiapkan pelatihan kerja dan akan dipandu oleh instruktur yang mumpuni di bidangnya, sehingga dibutuhkan peserta yang serius dan tidak putus di tengah jalan, sehingga benar-benar terampil," pungkasnya.
Kholifah, salah satu peserta menyambut baik program Disnakertrans Lamongan untuk menggelar pelatihan bagi pemuda dan masyarakat umum sehingga memiliki keahlian di bidang masing-masing sesuai keahliannya.
Baca Juga: Ultraman Turun Tangan Bantu Warga Terdampak Kekeringan di Lamongan
"Saya sampaikan terima kasih kepada Pemkab Lamongan dan Disnaker Lamongan yang memberikan kesempatan selama 18 hari untuk belajar membuat aneka kue dan kuliner. Semoga usai pelatihan usaha kuliner dan kue bisa lebih sukses," pungkas wanita berjilbab asal Mantup tersebut. (qom/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News